MAGELANGEKSPRES.ID, KEBUMEN – Pencarian selama 7 hari terhadap seorang nelayan yang hilang di Bedahan Laut Perbatasan Desa Tanggulangin dan Desa Jogosimo Kecamatan Klirong Kabupaten Kebumen tidak membuahkan hasil alias nihil. Tim SAR Gabungan yang terlibat menyatakan operasi pencarian dihentikan pada Rabu (27/1) pukul 16.00 WIB.
I Nyoman Sidakarya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, dalam siaran persnya menyebut pencarian sejak hari pertama hingga hari ke-7 tujuh telah dilakukan sesuai rencana operasi. Tim SAR menyisir darat dari lokasi kejadian ke arah barat dan timur sejauh 8 kilometer dan laut menggunakan perahu karet sejauh 8 Nautical Mill namun belum juga membuahkan hasil.
“Operasi SAR kita tutup Pada Rabu (27/1) Pukul 16.00 WIB dengan melibatkan semua unsur SAR Gabungan dan perwakilan dari keluarga korban. ” katanya.
Menurutnya, operasi ditutup dengan pertimbangan sudah tidak ada tanda-tanda korban ditemukan. Sesuai SOP (Standar Operasi Prosedur), Operasi SAR dilaksanakan selama 7 hari. Namun, apabila setelah ditutupnya Operasi SAR ada laporan masyarakat terkait penemuan korban, Tim SAR tetap akan turun ke lapangan.
“Untuk selanjutnya Operasi SAR kita lanjutkan dengan pemantauan,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban hilang diketahui bernama Tarsan (43) Warga RT 02 RW 02 Dukuh Weton Desa Tanggulangin Kecamatan Klirong Kabupaten Kebumen. Ia dilaporkan tenggelam pada Kamis (21/1) pukul 10.45 saat mencari ikan bersama 2 rekannya yang dinyatakan selamat, yakni Solatin (64) dan Saryanto (35) Warga RT 03 RW 02 Dukuh Weton Desa Tanggulangin Kecamatan Klirong Kabupaten Kebumen.
Unsur SAR Gabungan yang terlibat antara lain Basarnas Cilacap, BPBD Kebumen, PMI Kebumen, Polsek Klirong, Koramil Klirong, Satpol Air Kebumen, SAR Elang Perkasa, SAR Lawet Perkasa, dan SAR Tunas Kelapa. Ada juga Relawan Tanggulangin, Rapi, Orari, Ubaloka, SAR Lintas Batas, Bagana dan masyarakat sekitar. (top)
