By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
magelangekspres.commagelangekspres.com
Notification Show More
Latest News
Potret Koperasi di Wonosobo
234 Koperasi di Wonosobo Omzetnya Hampir Menyentuh Rp1 Triliun
WONOSOBO EKSPRES
Lomba Agustusan Semarak, TNI dan Masyarakat Terlihat Kompak
Lomba Agustusan Semarak, TNI dan Masyarakat Terlihat Kompak
KOTA MAGELANG
Tujuan Pengunjung Candi Borobudur Wajib Memakai Sandal Upanat
Ini Tujuan Pengunjung Candi Borobudur Wajib Memakai Sandal Upanat
KABUPATEN MAGELANG
Grebeg Gunungan Warnai Puncak Hari UMKM Nasional di Purworejo
Grebeg Gunungan Warnai Puncak Hari UMKM Nasional di Purworejo
PURWOREJO EKSPRES
Hukum Mentadabburi Al Quran dan Bagaimana Kalau Lupa Hafalannya?
Hukum Mentadabburi Al Quran dan Bagaimana Kalau Lupa Hafalannya?
Lifestyle
Aa
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Jawa Tengah
  • Daerah
    • Kota Magelang
    • Kabupaten Magelang
    • Temanggung
    • Wonosobo
    • Purworejo
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Redaksi
Reading: Pentingnya Memahami Kesehatan Reproduksi Remaja
Share
Aa
magelangekspres.commagelangekspres.com
Search
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Jawa Tengah
  • Daerah
    • Kota Magelang
    • Kabupaten Magelang
    • Temanggung
    • Wonosobo
    • Purworejo
  • Pendidikan
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Lifestyle
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
magelangekspres.com > Blog > KOTA MAGELANG > Pentingnya Memahami Kesehatan Reproduksi Remaja
TALK SHOW. Dokter Cahyaning Tias dan Erlinna ID, S Kep Ns saat menjadi narasumber talk show "Pentingnya Memahami Kesehatan Reproduksi Remaja" beberapa waktu lalu.
KOTA MAGELANG

Pentingnya Memahami Kesehatan Reproduksi Remaja

Magelang Ekspres Online
Last updated: 2021/08/02 at 1:35 PM
Magelang Ekspres Online Published 02/08/2021
Share
TALK SHOW. Dokter Cahyaning Tias dan Erlinna ID, S Kep Ns saat menjadi narasumber talk show "Pentingnya Memahami Kesehatan Reproduksi Remaja" beberapa waktu lalu.
SHARE

KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM – Masa remaja merupakan bagian dari proses tumbuh kembang atau peralihan dari masa anak-anak menuju dewasa. Menurut WHO, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10 – 19 tahun, sedangkan menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 Tahun 2014, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10 – 18 tahun. Masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, baik secara fisik, psikologis maupun intelektual. Remaja harus memiliki pengetahuan yang tepat terhadap proses reproduksi, serta cara menjaga kesehatannya dan lebih bertanggung jawab. Melihat perkembangan teknologi yang pesat segala informasi dengan mudah kita dapatkan baik yang bersifat positif maupun negatif. Menjaga kesehatan reproduksi adalah hal yang sangat penting, terutama pada usia remaja.

Hal tersebut disampaikan dr. Cahyaning Tias dan Erlinna ID. S Kep Ns saat menjadi narasumber talk show pada dengan tema pentingnya memahami “Kesehatan Reproduksi Remaja”

Menurut dr. Cahyaning Tias, anak memasuki usia remaja pada umur 10, 11 tahun, dari peralihan anak-anak menjadi remaja rasa ingin tau yang tinggi harus adanya kontroling dari orang tua,

Serta peran orang tua harus lebih ekstra dan besar dalam proses peralihan menuju remaja.

“Tidak hanya untuk menjaga kesehatan dan fungsi organ reproduksi, remaja harus mendapatkan informasi yang benar tentang fungsi dan bagaimana cara menjaganya,”katanya

Diharapakan setelah remaja mengetahui informasi yang tepat dan mampu menghindarkan remaja melakukan hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat merusak masa depan.

Sedang dokter Tias menambahkan “Jika perempuan menikah diwajibkan diatas 20 tahun secara biologis dan psikologis sudah matang”.

Namun jika hamil dibawah umur seperti pernah di klinik saya ada anak hamil dibawah umur (12 tahun) dan itu sangat beresiko akan terjadinya pada pendarahan serta melahirkan dengan cara cesar, jelasnya.

Lebih lanjut menurut Dokter Tyas, Secara biologis belum siap dan belum matang. Secara psikologis siap tidak siap menjadi ibu”.

Agar terhindar dari hal-hal yang tidak diingkan maka yang harus diperhatikan mengenai, target cita-cita agar bisa tercapai, berdoa, beribadah membentengi diri dengan agama yang baik, serta terkait dengan presepsi dan pola pikir positif, tutur Tias.

Menjawab pertanyaan pendengar tentang anak usia SMP yang belum menstruasi, Dokter Tyas menjelaskan ” hal ini bisa dilihat dari postur tubuh dan tinggi badan, jika postur tinggi badan gemuk dan bb 49 jangan takut kecuali anaknya kecil atau karena adanya faktor tertentu “.

Erlinna narasumber berikutnya juga menghimbau peran orangtua dalam edukasi sex sejak dini menjadi sangat penting dilakukan. “Tentu saja dengan memperhatikan usia kesiapan anak sehingga informasi yang disampaikan pun sesuai dengan perkembangan usia anak,”jelas Erlinna.

Edukasi sex bisa dimulai dari pengenalan terhadap sistem, proses, serta fungsi alat reproduksi sehingga mereka akan bertanggungjawab dengan apa yang dia punyai.

Risiko penyakit, aspek ini juga sebaiknya sudah mulai dikenalkan dan disampaikan pada remaja yang sudah beranjak dewasa dengan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti.

“Dengan mengetahui risiko yang mungkin terjadi, remaja tentu akan lebih berhati-hati dan lebih menjaga kesehatan reproduksi,” tutur Erlinna.

“Anak jangan salah presepsi pada masa kesuburan melakukan hubungan bandan meskipun hanya sekali, namun bisa membuat hamil,” tambahnya

Maka dari itu pengetahuan dan peran orang tua sangat dibutuhkan dan sangat penting. Reproduksi sehat sebagai investasi masa depan,” jelas Erlinna

Pada kesempatan yang sama Erlinna menjawab pertanyaan mengenai usia SMP belum berani disunat, disarankan orangtua harus memotivasinya dengan teman sebaya yang sudah disunat, memberikan pemahaman jika usia sudah cukup belum sunat akan berpengaruh pada sistem reproduksinya.

Di akhir acara pembicara menyampaikan pesan untuk remaja tidak usah jadi siapa siapa, tetap jadi diri sendiri yang selalu menebarkan hal positif, memanfaatkan hal-hal positif dan jaga harga diri danTetap berdoa biar tetap dilindungi Allah. (adv)

You Might Also Like

Lomba Agustusan Semarak, TNI dan Masyarakat Terlihat Kompak

Tim Paduan Suara SMP Mutual Juara 3 Mars Koperasi Kota Magelang

353 TPS di Kota Magelang Siap Melayani 714 Difabel dalam Pemilu 2024

TPST di Bojong Belum Jadi, TPSA Banyuurip Dipaksa Tampung 70 Ton Sampah Setiap Hari

Dikritik Anggota DPRD Kota Magelang, Pameran Lingkungan Hidup di Alun-alun Tinggalkan Kotoran Sampah

TAGGED: Berita Magelang, dr. Cahyaning Tias, Erlinna ID. S Kep Ns, Kesehatan Reproduksi Remaja, Kota Magelang
Magelang Ekspres Online 02/08/2021
Share this Article
Facebook Twitter Email Print
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Anda harus masuk untuk berkomentar.

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow

Weekly Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]
Popular News
DAK. Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dan Wabup membuka Kick Off Kegiatan DAK Bidang Air Minum, Sanitasi, Jalan, Irigasi, HALS & PHJD Kabupaten Wonosobo Tahun 2023.(foto : Agus Supriyadi/Wonosobo ekspres)
WONOSOBO EKSPRES

DAK 2023 Kabupaten Wonosobo Capai Rp125,1 Miliar

Magelang Ekspres Online Magelang Ekspres Online 07/02/2023
Pemerintah Kembangkan Sarana Transportasi Berstandar Internasional di Batam, Menko Airlannga Berharap Jadi Hub Logistik Nasional
Pondok Pesantren Menjadi Salah Satu Pendongkrak Ekonomi Wonosobo
Satgas Covid-19 Wonosobo Bubarkan Kerumunan di Alun-alun
Peran Strategis GP Ansor Adalah Melayani Ummat
- Advertisement -
Ad imageAd image
Global Coronavirus Cases

Confirmed

0

Death

0

More Information:Covid-19 Statistics

© Magelang Ekspres Online. Hak Cipta 2018

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?