MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID – Jumlah transaksi di Pasar Kebonpolo Kota Magelang, mengalami penurunan hingga pertengahan Ramadan 1444 H/2023. Bahkan, dibanding awal Ramadan lalu, transaksi saat ini cenderung lesu.
Salah satu pedagang di pasar setempat, Tuti (52) mengatakan, daya beli masyarakat Kota Magelang pada pertengahan Ramadan tahun ini masih sedikit. Terutama komoditas sembako yang menurun dibandingkan pada awal Maret 2023 lalu.
“Faktornya selain daya beli masyarakat turun, akhir-akhir ini cuaca juga sering hujan, sehingga berpengaruh kendala distribusi sembako,” kata Tuti Setyowati, saat ditemui wartawan, Rabu, 5 April 2023.
Ia juga menilai, stok minyak goreng sampai saat ini mulai menipis. Terlebih selama dua pekan terakhir, tidak dikirim distributor.
Dia khawatir, stok minyak yang terbatas itu akan menimbulkan panic buying masyarakat. Tidak hanya itu, kelangkaan minyak bisa saja membuat panik ibu-ibu rumah tangga menjelang perayaan Idul Fitri nanti.
“Padahal biasanya minyak dikirim setiap minggu sekali. Tapi sudah dua minggu ini tidak ada pengiriman. Khawatirnya kalau peristiwa tahun kemarin ketika minyak langka bakal terjadi lagi,” katanya.
Tuti curiga, distribusi yang tersendat ini disebabkan karena ulah pemodal yang tidak adil. Bagi pedagang kecil sepertinya, dia hanya bisa pasrah tanpa berbuat apa-apa.
“Seharusnya pemodal besar juga harus memperhatikan pedagang kecil. Toh, minyak-minyak itu kan sudah mendapat subsidi dari pemerintah,” imbuhnya.
Menurut dia, idealnya minyak per liter dijual dengan harga Rp14 ribu. Namun, dalam praktik di lapangan seliter minyak bisa dijual Rp16 ribu.
Kejadian seperti ini menjadi keresahan para pedagang sembako di Pasar Kebonpolo. Para pedagang harus berputar otak untuk menangani kasus seperti ini, karena pasti akan ada lonjakan permintaan di akhir Ramadan. Sedangkan di satu sisi, stok minyak di pasar terbatas.
Tuti hanya satu dari sekian banyak yang merasakan hal serupa. Alhasil, dia memanfaatkan platform media sosial dan lokal pasar untuk menawarkan produknya.
“Saya hanya bisa pasrah dengan keadaan seperti ini, selain itu saya mulai rajin menawarkan barang barang sembako saya ke internet atau akun sosial media,” pungkasnya. (mg6)