KABUPATEN MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Griya Krincing menyelenggarakan diskusi pendidikan dengan tema Penguat Profil Pelajar Pancasila di Aula Balai Desa Krincring, Kamis (10/11/2022).
Acara yang dihadiri sekitar 60 peserta ini menghadirkan pembicara dari Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang, anggota DPRD Komisi IV DPRD Kabupaten Magelang, dan Camat Secang Khoirul Anawar.
Dalam acara tersebut hadir kepala desa se-Kecamatan Secang, ketua karang taruna, tokoh muda, Tutor Pengajar PKBM Griya Krincing dan warga belajar atau siswa.
Ketua Forum PKBM Kabupaten Magelang Afif menjelaskan diskusi pendidikan ini dilakukan dalam rangka membekali warga belajar di semua PKBM di Kabupaten Magelang.
“Agar memiliki wawasan kebangsaan dan semangat juang mempertahankan Pancasila, dan mengamalkan Pancasila dalam kehiadupan sehari-hari,” terang Afif.
Dalam kesempatan tersebut, ketua penyelenggara sekaligus Pengelola PKBM Griya Krincing, Puji Raharjo, S.Ag, M.Pd menyampaikan, acara tersebut merupakan bentuk riil dari kerisauan pemimpin bangsa melihat kondisi Indonesia, termasuk Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang. Dinyatakan Pancasila sebagai pegangan berbangsa dan bernegara mulai digerogoti dari berbagai bidang, sehingga pembicaraan masalah Falsafah Pancasila menjadi sebuah keniscayaan.
“Pelajar pemuda sekarang, artinya usia di bawah 20 tahun tidak begitu paham dan mengerti makna Pancasila, dulu ada penataran P4, mulai jenjang SMP sampai perguruan tinggi, bahkan pejabat diberbagai lini akan di tatar dulu dengan penataran P4. Perkembangan setelah Reformasi 1998, Pancasila jarang dibicarakan, sekarang mulai risau, maka acara seperti yang kita gelar ini wujud nyata dari kerisauan kita terhadap kondisi bangsa dan negara,” ucapnya.
Sebagai pemateri pertama Bambang Suhendro, anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Magelang. Ia menitik beratkan kepada pendidik atau guru. Bila gurunya paham Pancasila dan mangamalkan isi Pancasila muridnya pun akan paham dan bisa mengamalkan.
“Falsafah Jawa menyebutkan Guru, digugu dan ditiru. Hal ini mulai luntur, guru sibuk dengan tugasnya dan yang lain. Sehingga, spek akhlak kadang kurang diperhatikan. Padahal tujuan pendidikan kan untuk menjadikan peserta didik bertakwa dan berakhlak,” papar Bambang, yang mengajak kepada guru, agar menerapkan konsep Pancasila dalam kehidupan.
Pemateri kedua Camat Secang Khoirul Anwar, menitkikberatkan kepada Filosofi Pancasila ditautkan dengan konsep Islam, lima sila yang ada di Pancasila semuanya sesuai dengan konsep Islam.
“Mulai sila pertama hingga sila kelima, sehingga kalau pendidikan di Indonesia mengamalkan Pancasila serta otomatis akan mengamalkan agama dengan baik. Masalahnya kadang Pancasila dan ajaran agama hanya sebgai teori tidak dikembangkan dan tidak diamalkan,” jelasnya.
Pemateri ketiga dari Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang, Kabid Kebudayaan, Mantep dan Kepala SKB Magelang, Endang. Banyak disampaikan tentang konsepsi Profil Pelajar Pancasila, yang sudah harus dikembangkan daam dunia pendidikan, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai.
Adapun, kegiatan ini dilakukan di 20 kecamatan se Kabupaten Magelang. Dijadwalkan mulai Oktober hingga November. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, bekerjasama dengan PKBM se Kabupaten Magelang. (adv/cha)