KABUPATEN MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM – Kasus penyakit mulut dan kuku atau PMK pada hewan ternak di Kabupaten Magelang kini berangsur turun. Terlebih setelah adanya vaksin atau antibiotik yang dapat mengurangi gejala.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang, Eri Indraswari menuturkan pihaknya selalu sigap ketika ada laporan hewan yang terkena PMK, selanjutnya hewan yang sakit akan diberikan antibiotik, antiradang, antinyeri, dan vitamin.
Sedangkan data yang masuk hingga awal Oktober, terduga ada sebanyak 1.295 ternak di Kabupaten Magelang, dan seluruhnya sudah diberi vaksin sehingga ada 1.219 ternak yang membaik keadaannya.
“Kasus kematian hewan dari awal hingga saat ini ada 6 kematian hewan akibat PMK, sebenarnya kondisi hewan ini memburuk bukan karena penyakit itu sendiri tapi karena dia tidak mau makan jadi penyakit lain bisa menyerang,” papar Eri saat ditemui di kantornya, Rabu, 19 Oktober 2022.
Eri mengimbau kebersihan pada kandang dan tubuh hewan ternak harus dijaga. Sebab, virus mudah menular dengan cepat melalui udara, manusia atau peralatan. Pada lingkungan kandang dapat dilakukan biosekuriti atau penyemprotan disinfektan.
“Disinfektan juga dapat dibuat secara alami menggunakan sitrun, itu murah meriah cuma Rp2.500 nanti diencerkan pakai air kemudian disemprot. Itu juga disemprotkan di luka pada mulut atau kukunya,” imbuhnya.
Eri berpesan kepada para peternak untuk telaten dalam memberi makan ternak. Dapat diberi madu atau kunyit untuk mengurangi gomen atau luka di mulutnya. (mg1)