WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.ID – Di penghujung tahun 2021, pohon beringin tua di Alun-alun Wonosobo yang terletak di sebelah selatan tiba-tiba ambruk kemarin (27/12) pada pukul 15.32 WIB. Tidak ada korban dalam peristiwa itu, namun sebuah lampu penerangan jalan hancur berantakan.
“Beringin ambruk sore hari setelah hujan deras, tidak ada korban, namun lampu serta yang ada di sekitar pohon tersebut hancur berantakan,” ungkap Kabid Pertamanan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup, Oman Yanto, kemarin.
Pihaknya mengaku telah menerjunkan tim untuk segera melakukan evakuasi terhadap kayu yang roboh dan membersihkan puing-puing lampu jalan yang rusak dan patah untuk selanjutnya dilakukan perbaikan.
“Kita kerahkan pekerja taman dibantu BPBD dan DPU untuk mengevakuasi kayu yang roboh, dari pengamatan yang kita lakukan robohnya kayu tersebut karena pengaruh musim hujan, akar kayu sudah banyak lapuk disisi lain daunnya rimbun,” bebernya.
Menurutnya, DLH sudah melakukan monitoring terhadap kondisi pohon beringin di Alun-alun Wonosobo pada siang sekitar jam 12.35 WIB. Setidaknya ada dua pohon beringin tua yang diidentifikasi rawan serta akan dilakukan pengurangan terhadap ranting serta daun yang cukup lebat.
“Siang hari kami cek pohon tersebut. Saya minta tenaga DLH untuk merambas sebelum dipotong sambil nunggu nota dinas yg akan kita buat. Namun malah sekitar jam 15.25 roboh menimpa tiang listrik alun-alun,” bebernya.
Dijelaskan, pemeliharaan taman di komplek alun-alun rutin dilakukan, termasuk melakukan pemangkasan terhadap ranting dan dedaunan pohon beringin. Namun, karena kondisi pohon sudah tua, sehingga potensi tumbang tetap saja bisa terjadi .Penyebab dari robohnya pohon beringin tersebut lantaran usia pohon yang sudah tua. Pohon yang tumbuh lebih dari 100 tahun itu mengalami jenuh dan akar sudah banyak yang lapuk dan akhirnya ambruk.
“Pohon yang tumbang diperkirakan sudah berumur ratusan tahun, biasanya pohon tua berayap dan bagian tengahnya berlubang, ada 40 pohon yang mengitari Alun-alun Wonosobo,” bebernya.
Pihaknya akan mengupayakan peremajaan pohon beringin yang ada di jantung kota tersebut. Salah satunya dengan beringin walik yang memiliki akar gantung supaya kekuatan akar bisa membantu pohon induknya.(gus)