MAGELANG, MAGELANGEKSPRES. ID – Anggota Komisi A DPRD Kota Magelang Irina merasa prihatin melihat banyaknya aksi kejahatan yang terjadi di kalangan remaja.
Oleh karena itu, sebagai wakil rakyat dirinya terjun langsung terlibat dalam aksi ‘Sambang Ndalu’ atau patroli bersama. Aksi ini merupakan upaya preventif bekerja sama dengan aparat kepolisian.
“Kemarin (Sabtu, 25 Maret 2023) saya patroli bersama kepolisian, dipimpin langsung oleh Kapolsek Magelang Tengah, Danramil, Bhabinkamtibmas, dan Kasi Trantib. Kami turun ke lapangan untuk melihat secara langsung,” ujarnya, Senin 27 Maret 2023.
Menurutnya, maraknya aksi pemukulan, pemalakan, hingga penggunaan senjata tajam (sajam) di kalangan anak di bawah umur menjadi tanggung jawab bersama. Bukan hanya pihak berwajib saja.
“Kita ingin mengembalikan suasana aman dan nyaman di Kota Magelang. Perlu diketahui semenjak tragedi klitih itu semakin kesini semakin marak tindak kejahatan yang dilakukan anak-anak,” tuturnya.
Irina menceritakan salah satu aksi kekerasan yang dilakukan oleh dua pemuda baru-baru ini.
Ia mengungkapkan, pada pukul 09.00 WIB pagi, ada dua orang anak yang berboncengan motor melakukan pemerasan disertai dengan ancaman senjata tajam.
“Kejadian itu tertangkap melalui CCTV dan sempat viral di akun media sosial instagram,” imbuhnya.
Kemudian, korban yang juga masih di bawah umur itu membuat laporan kepada Polsek Magelang Tengah bahwa mereka dipalak di daerah Gladiol, Jalan Cempaka, Magelang Tengah, Kota Magelang.
Mirisnya lagi, lanjut anggota legislatif Partai Perindo ini, pemalak tersebut adalah anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
“Karena takut diancam dengan sajam, akhirnya korban memberikan uang sebesar Rp30 ribu, dan pemalak tersebut meninggalkan korban,” terangnya.
Irina berharap, melalui kerja sama dengan aparat penegak hukum dan peran serta masyarakat, kasus tersebut tidak terulang kembali.
“Harapannya, ke depan tidak ada lagi kejadian seperti ini, kita terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak baik dari lembaga pendidikan, aparat kepolisian, orangtua, dan masyarakat agar sama-sama menjadi jaring pengaman bagi anak-anak,” pesannya.
Ia turut berharap agar orangtua senantiasa meningkatkan pengawasan terhadap anak mereka sehingga lebih bijak dalam bersosial media. Apalagi informasi dari dunia maya belum valid kebenarannya. (mg4)