PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.COM – Sebanyak 428 ekor kambing telah tersalurkan di wilayah Kecamatan Kaligesing sejak tahun 2016 oleh Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Badan Kerja Sama Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (BK DAPM). Bansos berupa 12 ekor kambing kembali disalurkan kepada warga di wilayah Kecamatan Kaligesing pada Rabu (6/7).
Bantuan ini diserahkan oleh Bupati Purworejo Agus Bastian dalam acara Jambore UPK BK DAPM Purworejo 2022 di Embung Gogoluas, Desa Tlogoguwo, Kecamatan Kaligesing. Selain penyerahan bantuan kambing, dalam acara tersebut juga dilakukan pelepasan benih ikan di Embung Gogoluas tersebut.
“Kita menyalurkan bantuan sosial berupa Kambing Ras Kaligesing 12 ekor. Ada juga kegiatan pelepasan benih Ikan 15 kilo, jenis Ikan Bawal, dan Ikan Nila. Selain itu dalam Jambore rangkaiannya kemarin juga ada bersih lingkungan, camping, dan senam massal,” kata Sudarman, Ketua Panitia Jambore.
Dijelaskan, Jambore UPK BK DAPM tahun 2022 ini merupakan Jambore yang pertama untuk Kabupaten Purworejo. Kegiatan yang dilaksanakan di antaranya yakni bersih-bersih lingkungan Embung Gogoluas, Berkemah, senam sehat, pemberian Bansos, dan pelepasan benih ikan.
Menurutnya, UPK BK DAPM tersebut dulunya adalah PNPM Mandiri yang kini telah berganti nama. Hingga kini, program PNPM yang terdahulu juga masih terus dilakukan oleh BK DAPM ini.
“Tujuan Jambore ini untuk menunjukkan eksistensi kelembagaan BK DAPM, yang keberdaannya sejak tahun 2003 sampai dengan saat ini tetap berjalan,” jelasnya.
Dengan demikian, pihaknya berharap bahwa lembaga ini tetap dapat berlangsung dengan baik. Terkait dengan bantuan sosial sampai dengan tahun 2021, khusus di Kecamatan Kaligesing sudah diserahkan bantuan sosial senilai Rp1.275.293.157.
“Itu khusus untuk Kaligesing, untuk tingkat Kabupaten Purworejo totalnya (bantuan sosial) adalah Rp10.831.780.359. Jadi ini adalah salah satu pemberdayaan masyarakat, dengan kita memberikan bantuan sosial,” sebutnya.
“Ini sudah berkembang lebih dari 50 persen, dengan adanya bantun kambing ini supaya semua bisa berkembang dan masyarakat bisa menikmati hasilnya, kami berharap kegiatan ini bisa tetap berlangsung,” imbuhnya.
Bupati Purworejo Agus Bastian berharap masyarakat dapat memanfaatkan dengan baik keberadaan BK DAPM untuk mengembangkan usaha.
“DAPM ini dulunya PNPM Mandiri, jadi ya sama saja, program yang dilakukan untuk menumbuhkembangkan usaha masyarakat, dan tentunya membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” katanya.
Sistem DAPM, lanjutnya, adalah dana bergulir yang manfaatnya sangat baik bagi pelaku UMKM. Diharapkan pada masa yang akan datang DAPM dapat tumbuh seiring dengan perkembangan zaman.
“DAPM ini dananya cukup besar, dan saya mengapresiasi kepada DAPM, dulu (asetnya) hanya Rp27 miliar, sekarang menjadi Rp75 miliar, berarti pengembangan dananya cukup besar sekali, makanya saya berharap untuk dapat terus dikembangkan,” tegasnya. (top)
