TANGERANG SELATAN, MAGELANGEKSPRES.COM – Hanum Anugeraheni, mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta – Magelang (Polbangtan YoMa) berhasil merebut 2 medali sekaligus. Momen membahagiakan ini terjadi di Olimpiade Perguruan Tinggi Kedinasan berlokasi di Politeknik Keuangan Negara STAN, Tangerang Selatan, Banten (24/08).
Hanum merebut medali emas pada kelas A putri. Ia berhasil mengalahkan lawan mainnya dari Politeknik Pelayaran Surabaya. Mengaku gentar memasuki gelanggang, Hanum mendapat dukungan besar dari timnya.
“Perasaannya ya dag dig dug terus, sempet over thinking, tapi karena support dari temen temen akhirnya semangatnya bangun lagi”, jelasnya.
Ia melanjutkan, “Setelah masuk gelanggang itu rasa dag dig dugnya udah hilang sisa mentalnya aja. Mentalnya sempet down juga tapi pas udah salaman sama lawannya udah nggak grogi lagi.”
Mahasiswa semester 4 Program Studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan Polbangtan YoMa ini terus menyakinkan dirinya.
“Ya percaya aja sama kemampuan kita, kalau bisa menang!”, ungkapnya.
Keyakinannya ini membuahkan semangat di sepanjang laga.
“Di babak pertama itu aku nendang sekali sampai lawannya terpental dan jatuh, akhirnya babak pertama point. Aku menang. Point babak kedua masih sama, aku menang. Aku sempet jatuh, tapi cuma sekali. Di babak ketiga karena point sudah unggul, jadi tinggal mempertahankan aja” jelasnya.
Tak hanya itu, gadis Kelimantan ini juga berhasil mempersembahkan perunggu di kelas seni silat putri. Terlahir di keluarga atlit silat, gadis 3 bersaudara ini telah belajar silat sejak kelas 5 SD.
Gadis kelahiran 1 Mei 2002 ini berhasil menggambarkan keseimbangan antara potensi akademik dan karakter nasionalis. Hal ini pernah disampaikan oleh Mentan SYL pada kesempatan lain.
“Aku tunggu kalian menjadi pemuda-pemuda yang memiliki frame akademik intelektual yang baik, memiliki agenda-agenda manajemen pertanian yang kuat, sekaligus orang yang berkarakter nasionalis, orang yang menjunjung tinggi bangsanya dan bangga dengan Pancasila, orang-orang yang pandai bersyukur dan tak lupa akan jasa orang tua,” pesan Mentan SYL.
Memperkuat atensi Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, agar generasi muda atau yang saat ini bisa disebut pemuda milenial menjadi penentu kemajuan pertanian di masa depan, yang berkarakter dan berkemauan kuat. (Osi/YOMA)