By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
magelangekspres.commagelangekspres.com
Notification Show More
Latest News
Potret Koperasi di Wonosobo
234 Koperasi di Wonosobo Omzetnya Hampir Menyentuh Rp1 Triliun
WONOSOBO EKSPRES
Lomba Agustusan Semarak, TNI dan Masyarakat Terlihat Kompak
Lomba Agustusan Semarak, TNI dan Masyarakat Terlihat Kompak
KOTA MAGELANG
Tujuan Pengunjung Candi Borobudur Wajib Memakai Sandal Upanat
Ini Tujuan Pengunjung Candi Borobudur Wajib Memakai Sandal Upanat
KABUPATEN MAGELANG
Grebeg Gunungan Warnai Puncak Hari UMKM Nasional di Purworejo
Grebeg Gunungan Warnai Puncak Hari UMKM Nasional di Purworejo
PURWOREJO EKSPRES
Hukum Mentadabburi Al Quran dan Bagaimana Kalau Lupa Hafalannya?
Hukum Mentadabburi Al Quran dan Bagaimana Kalau Lupa Hafalannya?
Lifestyle
Aa
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Jawa Tengah
  • Daerah
    • Kota Magelang
    • Kabupaten Magelang
    • Temanggung
    • Wonosobo
    • Purworejo
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Redaksi
Reading: Satu Kursi
Share
Aa
magelangekspres.commagelangekspres.com
Search
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Jawa Tengah
  • Daerah
    • Kota Magelang
    • Kabupaten Magelang
    • Temanggung
    • Wonosobo
    • Purworejo
  • Pendidikan
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Lifestyle
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
magelangekspres.com > Blog > Dis'way > Satu Kursi
Joe Manchin disway.id dahlan iskan
Dis'way

Satu Kursi

Magelang Ekspres Online
Last updated: 2023/01/01 at 12:29 PM
Magelang Ekspres Online Published 23/12/2021
Share
SHARE

Oleh: Dahlan Iskan

LIBURAN Natal ini pun menjadi sangat kelabu bagi Presiden Joe Biden. Ambisinya untuk bikin lompatan besar pembangunan Amerika masih terganjal.

Itu mirip yang dialami Presiden Donald Trump. Juga yang dihadapi Presiden Barack Obama.

Lebih tragis.

Yang mengganjal Biden itu justru anggota kongres dari partainya sendiri: Demokrat.

Padahal, untuk bisa bikin lompatan besar itu, Biden tinggal perlu satu suara saja. Satu. Hanya perlu satu kursi lagi. Dan itu ada. Dari partainya sendiri.

Tapi, pemilik kursi itu, Joe Manchin, 74 tahun, kian tegas sikapnya: no!

Seorang penulis terkemuka Inggris, Tom Fowdy, sampai membuat kesimpulan begini: ”Terjawablah sudah mengapa Amerika tidak bisa bersaing dengan Tiongkok.”

Ada juga yang menulis: masa depan jutaan rakyat Amerika Serikat (AS) diganjal satu orang.

Jawaban ”no” dari Joe Manchin itu disampaikan kemarin dulu. Dalam lobi terakhir sebelum reses liburan Natal dan tahun baru. Padahal, begitu liburan selesai, 3 Januari depan, Senat AS sudah harus bersidang untuk memutuskan: program Biden itu diterima atau ditolak.

Komposisi anggota senat saat ini seimbang: Republik 50 kursi, Demokrat 50 kursi.

Semua anggota senat dari Republik sudah bulat: menolak.

Semua anggota senat dari Demokrat sudah bulat: menerima –kecuali yang satu itu.

Kalau saja Joe Manchin ”yes”, hasil pemungutan suara imbang: 50-50. Dalam hal terjadi seperti ini, penentunya adalah satu suara dari wakil presiden AS. Anda pun sudah benar-benar tahu: Wapres yang sekarang adalah Kamala Harris dari Demokrat.

Yang dimintakan persetujuan itu adalah: APBN AS yang terbesar dalam sejarah negara tersebut. Untuk bisa membangun IT, energi baru, jalan, jembatan, dan infrastruktur lainnya secara besar-besaran. Juga, agar bisa memberikan bansos untuk orang miskin dan anak-anak mereka.

Total APBN yang dirancang Biden itu 3,5 triliun dolar AS. Saya tidak anggup mencari nol sebanyak itu kalau harus dirupiahkan.

Itulah bendera utama yang akan dikibarkan Biden: menjadi Presiden Pembangun Kembali Infrastruktur AS. Keunggulan Biden yang dikenal sebagai jago lobi di kongres membuat Demokrat optimistis program itu bisa gol di parlemen.

Sulit.

Republik tidak pernah memberikan sinyal oke. Sebagian anggota Demokrat sendiri menentang. Anggaran tersebut dinilai terlalu besar. Banyak yang dianggap tidak perlu. Rakyat merasa terbebani terlalu berat –lewat pungutan pajak.

Biden memang akan menaikkan pajak. Secara drastis. Dari 21 persen ke 28 persen. Dulu Trump-lah yang menurunkan pajak itu. Secara drastis.

Dalam lobi-lobi selama ini, Biden sudah mengalah. Angka 3,5 triliun itu sudah diturunkan: menjadi 2,2 triliun.

Maka, sebulan lalu, DPR AS –yang dikuasai Demokrat– menyetujui APBN itu: 220 lawan 213.

Tinggal minta persetujuan senat 3 Januari nanti.

Sejak awal ”yang satu orang itu” sudah memberikan isyarat menolak. Sempat pula sedikit melunak: setuju pajak dinaikkan, tapi maksimal menjadi 26 persen. Jangan 28 persen.

Kian mendekati batas waktu, Joe Manchin belum juga yes. Puncaknya dua hari lalu. Hanya 20 menit sebelum pembicaraan harus berakhir untuk libur. Joe Manchin memberikan kata akhir: no.

Kubu Demokrat lemes di akhir batas waktu itu.

Di AS tidak ada pedagang tempe. Omongan ”pagi tempe sore kedalai” jarang terjadi di sana. Maka, meski masih ada waktu hampir dua minggu sebelum pemungutan suara, tempe itu tidak akan bisa jadi kedelai. Anda pernah tahu: hanya kedelai yang bisa jadi tempe.

Joe Manchin pun segera merayakan Natal di kampungnya, West Virginia. Itulah negara bagian yang paling konservatif di luar pendukung konfederasi. Sampai pun sudah menjadi tokoh Demokrat, Joe Manchin masih konservatif.

Negara bagian tersebut hanya punya dua kursi senat. Masih beruntung Demokrat bisa mendapat satu kursi di situ –meski sikapnya ternyata masih seperti Republikan juga. Soal batu bara, misalnya, ia pro penggunaan batu bara. Ia memang salah seorang pengusaha terkait batu bara. Dana politiknya pun terbanyak dari sektor itu.

West Virginia dapat jatah tiga kursi DPR. Disapu bersih oleh Republik.

Trump sering sengit mengecam anggota kongres dari Republik yang tidak membela dirinya. Trump punya panggilan khusus untuk mereka: Si RINO –Republican In Name Only.

Biden lebih sabar menghadapi orang seperti Manchin. Tidak sampai ada omongan –misalnya– Joe Manchin itu Celeng Dhegleng.

Tapi, Biden akan kehilangan moto utamanya: BBB –Build Back Better. Itulah program yang sudah melekat erat di dirinya –lewat rencana APBN gajah bengkaknya.

Bulan depan sudah satu tahun Biden menjadi presiden. Baru 1,2 T anggaran yang sudah disetujui. Kelihatannya, parlemen hanya akan setuju maksimal 1,6 T.

Sebenarnya angka itu pun sudah gajah. Hanya saja belum cukup bengkak –kalau tujuannya untuk melawan Tiongkok. (*)

You Might Also Like

Roys Mahkota

Bebas 16T

Barang Enak

Brandon Assamariyyun

Hibah Salah

TAGGED: dahlan iskan, Dis'way, Satu Kursi
Magelang Ekspres Online 23/12/2021
Share this Article
Facebook Twitter Email Print
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Anda harus masuk untuk berkomentar.

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow

Weekly Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]
Popular News
Presiden RI Joko Widodo akan melakukan kunjungan ke ibu kota Ukraina dan Rusia
Berita Utama

Jokowi akan Temui Volodymyr Zelenskyy dan Vladimir Putin!

Magelang Ekspres Online Magelang Ekspres Online 23/06/2022
Masuk Bulan Ramadan, Wisatawan ke Kota Magelang Masih Tetap Ramai
Diduga Terlibat Kasus Kredit Fiktif, Mantan Karyawan Bank BUMN di Brebes Ditahan
Baznas Kota Magelang Gelar Silaturahmi Ulama Umaro dan Gerakan Cinta Zakat
Sosialisasikan 4 Pilar MPR RI, Mas Bram: Nasionalisme Tidak Boleh Usang
- Advertisement -
Ad imageAd image
Global Coronavirus Cases

Confirmed

0

Death

0

More Information:Covid-19 Statistics

© Magelang Ekspres Online. Hak Cipta 2018

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?