WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.ID- Sebanyak 850 perangkat desa di Kabupaten Wonosobo yang tergabung dalam PPDI akan bertolak ke Jakarta. Mereka akan bergabung dengan ribuan perangkat desa se-Indonesia dalam ajang bertajuk silaturahmi nasional. Dalam kesempatan itu akan mendatangi gedung DPR RI dan meminta kejelasan status kepegawaian serta penguatan kesejahteraan.
“Dari Wonosobo yang akan turun ke Jakarta sebanyak 850 orang perangkat desa, menggunakan 17 bus, pemberangkatan akan dimulai di halaman pendopo kabupaten,” ungkap Ketua PPDI Wonosobo, Didin Traju, kemarin.
Menurutnya, peserta silatnas akan berkumpul di Jakarta pada tanggal 25 Januari 2023, sesuai dengan instruksi dari DPP PPDI, dengan mengambil tajuk silaturahmi nasional ke III. Sedangkan peserta dari Wonosobo akan berkumpul di tingkat kecamatan, sebelum akhirnya menggelar pemberangkatan bersama.
“Jadi nanti peserta Silatnas PPDI akan berkumpul terlebih dahulu di tingkat kecamatan, diapelkan ada pengarahan dan briefing, baru kemudian geser ke halaman pendopo kabupaten,” katanya.
Berkaitan dengan tuntutan yang akan disampaikan oleh PPDI diantaranya menolak periodisasi untuk jabatan perangkat desa, menolak dijadikan ASN atau P3K dan mendorong pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan tentang aparatur pemerintah desa.
“Tuntutan kita arahnya ke kebijakan tentang penguatan aparatur pemerintahan desa,” ucapnya.
Jumlah anggota Persatuan Perangkat Desa Indonesia Wonosobo hampir 2000 orang, namun yang mengikuti silatnas di Jakarta tidak semuanya, hanya perwakilan dari masing -masing desa dengan jumlah bervariasi.
Pihaknya meminta doa dan dukungan dari pemerintah dan masyarakat Wonosobo, agar proses kegiatan penyampaian aspirasi bisa berjalan dengan baik dan lancar, serta tidak ada halangan yang berarti selama perjalanan.
“Kia minta dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat sehingga apa yang menjadi tujuan aksi atau penyampaian aspirasi tersebut berjalan lancar,” katanya.(gus)