KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM – Keprihatinan bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur sangat dirasakan keluarga besar SMPN 7 Magelang. Bentuk kepedulian silakukan dengan melakukan penggalangan dana untuk membantu korban bencana. Kegiatan kemanusian tersebut di inisiasi oleh para siswa yang tergabung dalam Osis, Pramuka dan PMR SMPN 7 Magelang.
“Kita sadar bahwa bencana bisa terjadi dimana dan kapan saja, kami melihat penderitaan saudara-saudara kami di Lumajang sangatlah berat terlebih-lebih masa pandemi saat ini, lalu kami berkordinasi dengan teman-teman di Pramuka dan PMR, lalu kami berdiskusi secara online untuk membuat gerakan kecil untuk mengalang dana, lalu kami berkoordinasi dengan pengurus kesiswaan dan di izinkan oleh sekolah untuk mengalang dana mulai tanggal 6 – 8 Desember 2021,” kata Sekbid Demokrasi, Lingkungan Hidup dan Toleransi Sosial dalam Konteks Masyarakat Plural, Mirza Aditya Akhmad dan Myshellya Zweesthianty G.
Wakil Kepala Bidang Humas dan Kesiswaan SMPN 7 Magelang, Ani Mardiyani mengatakan, mekanisme penggalangan dananya, rencananya akan dilaksanakan oleh anak-anak pada saat jeda Penilaian Akhir Semester (PAS) namun setelah kesiswaan pertimbangkan sepertinya akan memberatkan siswa yang sedang fokus pada ujian selanjutnya, oleh karena itu penggalangan dananya di bantu oleh pengurus kesiswaan untuk mengambil ke kelas-kelas sebelum berakhirnya ujian lalu kita berikan mereka untuk dihimpun. “Kamibangga kepada mereka karena kepedulian mereka tumbuh seketika saat mendengar berita musibah tersebut terjadi,”katanya
Dana terkumpul sebanyak Rp. 2.306.000,00, hasil penggalangan ini akan kami salurkan melalui lembaga bantuan sosial yang akan memberikan bantuan kesana, selain meringankan beban korban terdampak erupsi Semeru, penggalangan dana di sekolah merupakan upaya untuk membentuk pendidikan karakter bagi siswa. “Diharapkan dari kegiatan ini mereka punya rasa empati dan peduli serta semangat gotong royong adalah yang utama, yang merupakan Program Profil Pelajar Pancasila yang sedang kita galakkan,” tambah Plt Kepala SMPN 7 Magelang, Tri Kusnandi.
Hasil pengalangan dana tersebut akan disalurkan melalui Baznas Kota Magelang, yang pada kesempatan itu hadir secara langsung oleh Pengurus Baznas Kota Magelang, Drs H Djam’an Muhyidin beserta tim untuk menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan yang bisa menumbuhkan rasa solidaritas antarsesama dan bentuk kepedulian kepada saudara-saudara kita yang tertimpa musibah disana.
Semua agama menganjurkan menolong kita saling tolong-menolong, terutama bagi kita yang beragama Islam, perintah ibadah sholat selalu di sandingkan dengan Ibadah zakat, hal ini menunjukkan pentingnya zakat atau shodaqah yang penggunaannya tidak hanya ibadah saja namun bisa untuk pendidikan, kesehatan, bencana alam dan manfaat yang lain.
“Dalam Alquran saja dikisahkan oang yang sudah meninggal ingin dihidupkan lagi agar bisa bershadaqah, karena sebaik-baiknya manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain. Semoga kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi sekolah lain, berapapun nilai bantuannya, karena bukan itu inti peduli sesama tapi menumbuhkan rasa cinta kasih antar sesama yang kita tanamkan sejak usia dini,” tutur Djam’an. (hen)
