WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.ID– Diguyur hujan deras, tebing lahan pertanian di jalur utama pintu masuk kawasan Dieng Kejajar longsor. Tidak ada korban dalam peristiwa itu. Material longsor menutup badan jalan dan memicu jalur macet sekitar satu setengah jam.
BPBD, Polisi, Tim SAR, Satpol, Banser, relawan bencana alam dan warga setempat berupaya keras menyingkirkan material longsor dari jalan. Bahkan untuk mempercepat pembersihan jalur, BPBD mendatangkan alat berat.
Pusdalops BPBD, Sabarno Mondleng membenarkan bahwa ada longsor yang menutup badan jalan di kalilembu dieng. Tepatnya sebelum masuk objek wisata Tuk Bimo Lukar Dieng. Akibatnya arus lalu lintas tersendat.
“Sempat macet total, karena setidaknya ada 2 titik longsor di jalan utama menuju Dieng, tapi bisa diatasi, berkat kerjasama semua pihak, hanya sekitar satu setengah jalan sudah normal kembali,” katanya.
Diakui proses penyingkiran material memang membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama, namun dengan adanya alat berat, tim relawan menjadi lebih terbantu, dan proses pembersihan jalan menggunakan mobil damkar bisa lebih mudah dilakukan.
“Kita ingatkan kepada pengguna jalan tetap hati-hati, karena kondisi jalan licin dan masih berpotensi terjadi longsor di sepanjang jalur ke dataran tinggi Dieng. Apalagi hujan lebat masih terus menguyur wilayah Kabupaten Wonosobo,” katanya.
Dijelaskan untuk masyarakat utamanya pengguna jalan yang hendak ke kawasan Dieng perlu meningkatkan kewaspadaan, jika hujan terlalu lebat, lebih baik ditunggu hingga reda.
“Hujan deras di kawasan objek wisata Dieng patut diwaspadai, selain jalan menjadi licin juga potensi longsor bisa terjadi di pinggir jalur menuju kawasan Dieng,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya meminta pengemudi untuk benar-benar memastikan kendaraan dalam kondisi baik saat melaju di jalur Dieng, sebab banyak tikungan tajam dan tanjakan yang memicu beban kendaraan semakin berat. (gus)