MAGELANGEKSPRES.COM, PURWOREJO – Kabupaten Purworejo masuk dalam daftar zona merah Covid-19 di Provinsi Jawa Tengah. Masyarakat dihimbau makin disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes) mengingat terus meningkatnya kasus konfirmasi positif dan jumlah pasien meninggal dunia (MD).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Purworejo, dr Tolkha Amaruddin SpTHT-KL, saat dikonfirmasi menyebut, dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, sebanyak 25 di antaranya masuk daftar zona merah atau risiko tinggi Covid-19. Masing-masing yakni Kabupaten Grobogan, Demak, Jepara, Kota Semarang, Pati, Pemalang, Kabupaten Pekalongan, Sragen, Kebumen, Rembang, Wonogiri, Brebes, Kendal, Batang, Kabupaten Semarang, dan Karanganyar.
“Kemudian Purworejo, Kudus, Blora, Kota Pekalongan, Kabupaten Banjarnegara, Cilacap, Kabupaten Tegal, Sukoharjo, dan Kabupaten Magelang,” sebutnya, Senin (28/6).
Berdasarkan data Rekap Harian Covid-19 yang dirilis Kabag Humas dan Protokol Setda Purworejo, Rita Purnama SSTP MM, diketahui ada penambahan kasus positif cukup signifikan pada Senin (28/6), yakni sebanyak 170 kasus baru. Dengan demikian, total akumulasi konfirmasi positif Covid-19 hingga saat ini mencapai 8.361 kasus. Kemudian pasien MD bertambah 9 orang sehingga totalnya menjadi 296 kasus.
“Jumlah pasien yang dinyatakan sembuh/selesai isolasi bertambah, menjadi 7.273 orang,” sebutnya.
Sementara itu, pasien yang menjalani rawat inap bertambah, menjadi 103 orang. Berikutnya yang masih isolasi mandiri sebanyak 689 orang.
“Untuk total swab yang dilakukan sudah 30.995 kali. Hasil swab negatif ada 20.951 dan yang sedang menunggu hasil swab 1.073 orang,” jelasnya.
Diungkapkan, kasus konfirmasi positif terus mengalami tren peningkatan dan perlu diwaspadai. Selain menggencarkan vaksinasi, lanjutnya, Pemkab terus menghimbau kepada masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan dan tidak abai menerapkan 5M, yakni Mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dengan benar, menjaga jarak minimal 1,5 meter, membatasi mobilitas di tempat umum, dan menjauhi kerumunan atau keramaian.
“Masyarakat juga harus rajin beraktivitas fisik atau olahraga untuk menguatkan daya tahan tubuh,” tegasnya. (top)