PALEMBANG, MAGELANGEKSPRES.COM – Mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi sempat mencoba mengadang kendaraan yang ditumpangi Wakil Presiden KH. Mar’ruf Amin.
Saat itu, mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus mencoba mencegat orang nomor dua di Indonesia itu di simpang lampu merah lalu lintas Rumah Sakit (RS) Charitas, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Ilir Timur I Palembang, Rabu (7/9) sore.
Ratusan pedemo itu lalu mengadang iring-iringan mobil Ma’ruf Amin yang diketahui tengah melakukan kunjungan kerja (kunker) di Kota Palembang.
Pantauan di lapangan, mobil iring-iringan wapres sedang melintas di Jalan Jenderal Sudirman. Kiai berlatar belakang NU itu ingin menuju ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang untuk kembali ke Jakarta. KH Ma’ruf sendiri tampak mengenakan Toyota Alphard.
Upaya pengadangan terhadap KH. Ma’ruf Amin tak berlangsung lama. Untuk diketahui, Wapres Ma’ruf Amin melakukan kunker ke Palembang sejak Selasa (6/9).
Dia melakukan berbagai kegiatan, antara lain menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) secara simbolis kepada masyarakat Sumsel.
Kemarin, wapres menghadiri rapat Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia serta melakukan pengukuhan pengurus Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah Sumsel yang berada di Bank Sumsel Babel.
Di sisi lain, mahasiswa kembali menggelar aksi demonstrasi di perempatan Pasar Baru, Kelurahan Wowawanggu, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (7/9) malam
Aksi tersebut masih merupakan bentuk protes terhadap kebijakan Presiden Joko Widodo yang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada Sabtu (3/9) lalu.
Pantauan awak media JPNN.com, puluhan mahasiswa itu aksi dengan membakar ban bekas sembari berorasi. Para massa juga memarkirkan motor mereka tepat di tengah jalan.
Sambil melingkar dan demostran bergiliran melakukan orasi untuk menyuarakan apa yang menjadi tuntutan mereka. Salah seorang orator mengatakan kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM tentunya sangat tidak pro terhadap rakyat.
Ia menyebutkan bahwa dengan naiknya harga BBM sangat berdampak terhadap masyarakat. Semua harga bahan pokok dan transportasi mengalami kenaikan.
“Harga sembako naik, transportasi darat dan laut juga ikut naik. Masyarakat sangat menderita dengan kenaikan ini,” ujarnya menggunakan megafon.
Terlihat juga, personel dari Polresta Kendari yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Kombes Muh Eka Fathurrahman mengamankan aksi tersebut. (mcr6/jpnn)