By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
magelangekspres.commagelangekspres.com
Notification Show More
Latest News
Potret Koperasi di Wonosobo
234 Koperasi di Wonosobo Omzetnya Hampir Menyentuh Rp1 Triliun
WONOSOBO EKSPRES
Lomba Agustusan Semarak, TNI dan Masyarakat Terlihat Kompak
Lomba Agustusan Semarak, TNI dan Masyarakat Terlihat Kompak
KOTA MAGELANG
Tujuan Pengunjung Candi Borobudur Wajib Memakai Sandal Upanat
Ini Tujuan Pengunjung Candi Borobudur Wajib Memakai Sandal Upanat
KABUPATEN MAGELANG
Grebeg Gunungan Warnai Puncak Hari UMKM Nasional di Purworejo
Grebeg Gunungan Warnai Puncak Hari UMKM Nasional di Purworejo
PURWOREJO EKSPRES
Hukum Mentadabburi Al Quran dan Bagaimana Kalau Lupa Hafalannya?
Hukum Mentadabburi Al Quran dan Bagaimana Kalau Lupa Hafalannya?
Lifestyle
Aa
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Jawa Tengah
  • Daerah
    • Kota Magelang
    • Kabupaten Magelang
    • Temanggung
    • Wonosobo
    • Purworejo
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Redaksi
Reading: Tren Perkawinan Anak di Wonosobo Menurun, Berikut Jejak Angkanya
Share
Aa
magelangekspres.commagelangekspres.com
Search
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Jawa Tengah
  • Daerah
    • Kota Magelang
    • Kabupaten Magelang
    • Temanggung
    • Wonosobo
    • Purworejo
  • Pendidikan
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Lifestyle
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
magelangekspres.com > Blog > WONOSOBO EKSPRES > Tren Perkawinan Anak di Wonosobo Menurun, Berikut Jejak Angkanya
PERKAWINAN. Pemantauan Situasi Perkawinan Anak dan Pemetaan Kebutuhan Layanan Pencegahan Perkawinan Anak, di Ruang Rapat Mangoenkoesoemo Sekda Wonosobo, Kamis (13/1/2022). (foto: agus supriyadi/magelang ekspres)
WONOSOBO EKSPRES

Tren Perkawinan Anak di Wonosobo Menurun, Berikut Jejak Angkanya

Magelang Ekspres Online
Last updated: 2022/01/15 at 8:28 AM
Magelang Ekspres Online Published 15/01/2022
Share
PERKAWINAN. Pemantauan Situasi Perkawinan Anak dan Pemetaan Kebutuhan Layanan Pencegahan Perkawinan Anak, di Ruang Rapat Mangoenkoesoemo Sekda Wonosobo, Kamis (13/1/2022). (foto: agus supriyadi/magelang ekspres)
SHARE

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM – Potret perkawinan di bawah usia 19 tahun di Wonosobo, terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Dari data milik pemkab, pada tahun 2018 ada 2.109 perkawinan, tahun 2019 ada 2.018 perkawinan, tahun 2020 ada 968 perkawinan dan tahun 2021 ada 479 perkawinan.

“Ini merupakan perkembangan positif yang harus kita respons bersama sama, dari tahun ke tahun angkanya menurun,” ungkap Kepala Dinas PPKBPPPA Kabupaten Wonosobo, Dyah Retno Sulistyowati, kemarin.

Menurutnya, bahwa berbagai upaya terus dilakukan Pemkab Wonosobo untuk menurunkan angka pernikahan di bawah usia 19 tahun. Seperti dengan penguatan pemenuhan hak anak bagi Hakim Pengadilan Agama dalam memutus dispensasi kawin, penguatan Puspaga, penguatan lembaga sampai tingkat desa, penguatan forum anak PIK remaja, edukasi calon pengantin melalui Kemenag demi ketahanan keluarga.

“Itu penurunan yang cukup signifikan, dimana perempuan masih sangat mendominasi. Seperti data tahun 2021 dari 479 perkawinan, perempuan sebanyak 435 dan laki laki sebanyak 44 orang,” bebernya.

Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai  suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal. Perkawinan usia anak hanya menimbulkan kebahagiaan sesaat dan justru akan berpotensi menjadi bibit kemiskinan. Mencegahnya adalah sebuah langkah menyelamatkan nasib kesejahteraan bangsa ke depan.

“Latar belakang perkawinan usia anak cukup kompleks, dapat dipengaruhi faktor pendidikan, ekonomi, budaya dan bahkan terdapat motif menambah kekayaan keluarga. Karena itu Wonosobo mengedepankan strategi kolaborasi berbagai pihak untuk mengendalikan perkawinan usia anak,” terangnya.

Sementara Direktur Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda dan Olahraga, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Woro Srihastuti Sulistyaningrum menyampaikan perkembangan dan inovasi teknologi terjadi dengan sangat pesat, hingga dalam berbagai kasus, tidak seimbang dengan peningkatan kapasitas serta tingkat kewaspadaan seseorang dalam mengakses informasi di internet.

Hal ini akhirnya dimanfaatkan sejumlah oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan. Salah satunya yaitu kekerasan berbasis gender online (KBGO) yang turut meningkatkan angka perkawinan anak.

Woro menuturkan angka perkawinan anak dari 2019 ke 2020 mengalami penurunan secara nasional, namun di beberapa daerah masih terdapat peningkatan perkawinan anak. Ia menyampaikan di Jawa Tengah terdapat penurunan namun tidak signifikan yaitu dari 10,19% menjadi 10,05%.

“Melalui strategi nasional (Stranas) pencegahan perkawinan anak (PPA) diharapkan akan menyatukan visi misi, menguatkan sinergi, dan monitoring serta evaluasi berkelanjutan. Selain itu upaya PPA perlu penyesuaian dari daerah masing-masing dengan terus meningkatkan pemberian layanan,” ucapnya.

Sementara Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Pengasuhan dan Lingkungan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Rohika Kurniadi Sari menyampaikan upaya pemerintah dalam pencegahan perkawinan anak melalui berbagai program seperti Puspaga, Jo Kawin Bocah, Forum Anak dan lain sebagainya.

Rohika juga menyampaikan perkawinan usia anak merupakan pelanggaran hak anak dan harus segera dihentikan.

“Komitmen bersama pemerintah akan melahirkan peraturan, kebijakan, dan tindak lanjut monitoring serta evaluasi,” pungkasnya. (gus)

You Might Also Like

234 Koperasi di Wonosobo Omzetnya Hampir Menyentuh Rp1 Triliun

Embun Upas Jadi Daya Tarik bagi Wisatawan ke Dieng, Mengapa?

Susur Sungai Wonosobo, Komunitas Dieng Bersih Angkut 1,6 Ton Sampah Anorganik

Hati-hati! LGBT Mulai Marak di Wonosobo

3 Tahun Vakum saat Pandemi, Kirab Panji Hari Jadi ke-189 Wonosobo Kembali Digelar

TAGGED: Berita Wonosobo, Dinas PPKBPPPA Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Tren Perkawinan Anak di Wonosobo Menurun, Wonosobo
Magelang Ekspres Online 15/01/2022
Share this Article
Facebook Twitter Email Print
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Anda harus masuk untuk berkomentar.

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow

Weekly Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]
Popular News
LAPORAN. DPRD Kabupaten Wonosobo menggelar rapat paripurna penyampaian penjelasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Wonosobo tahun anggaran 2021(Foto Agus)
WONOSOBO EKSPRES

DPRD Sampaikan LKPJ 2021, Ada Penurunan Angka Kemiskinan di Wonosobo

Magelang Ekspres Magelang Ekspres 28/03/2022
Eks Mendag Muhammad Lutfi Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Minyak Goreng
Mensos Sambangi Kediaman Kakak Beradik Penderita Mikrosefalus, Bantu Asupan Nutrisi Hingga Stimulan Ekonomi
Penempatan PKL Luar ke Dalam Shelter Kuliner Kutoarjo Berlangsung Alot
Tingkatkan Potensi Pengunjung, Pemkab Temanggung Serius Garap Sektor Pariwisata dan Budaya
- Advertisement -
Ad imageAd image
Global Coronavirus Cases

Confirmed

0

Death

0

More Information:Covid-19 Statistics

© Magelang Ekspres Online. Hak Cipta 2018

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?