BOROBUDUR, MAGELANGEKSPRES.COM – Tujuh desainer se-Magelang Raya menunjukkan karya-karyanya dalam pagelaran busana Essentiality Fashion Savargabumi, Sabtu (24/4) lalu.
Sebanyak 35 model Pivot Management melenggang di atas catwalk yang berada di area persawahan Svargabumi. Kendati gerimis cukup deras, pagelaran berjalan lancar dan pengunjung tetap antusias menonton.
Pimpinan Pivot Management, Yayan Arsa mengatakan bahwa tema Essentiality Fashion diangkat karena sangat cocok dipadukan dengan alam terbuka.
“Tema ini mempunyai pallet warna yang cenderung ke arah pastel atau warna-warna kalem. Look essentiality bersifat minimalis, tidak berlebihan, elegan, dan romantic. Warna-warna ini dirasa cocok dipadukan dengan warna hijau yang dominan di Svargabumi,” terang Yayan.
Yayan juga mengaku bahwa pihaknya sudah lama ingin membuat pagelaran busana di tempat yang lapang dan luas. Tak seperti pagelaran busana pada umumnya, dengan panggung dan segala pendukungnya yang paling mutakhir.
“Pagelaran di alam terbuka cukup menantang karena persiapan yang dilakukan lebih ekstra, terlebih faktor cuaca yang tak bisa diprediksi. Meskipun demikian, desainer se-Magelang Raya berencana untuk menggelar annual show yang pada awalnya digelar di indoor, untuk dipindahkan ke obyek wisata ikonik outdoor seperti Svragabumi ini,” ungkap Yayan.
Terbagi dalam beberapa kelompok, para model memperagakan busana dari jenama Yong Art rancangan Yayan Arsa, Nabilla Attire (Alvinka), Crisantium (Tatok Prihasmanto), Adisiwi Batik (Lilis Wijayanti), dan rancangan Farida Nugroho.
Sementara itu, Director of Marketing DG Management, Dian Indri Cahyani mengatakan bahwa pagelaran busana di tempat terbuka semakin diminati para desainer maupun sekolah model di Magelang.
“Selama acara ngabuburit di Svargabumi, sudah ada 4 pagelaran busana yang digelar dari komunitas perancang busana maupun sekolah model. Oleh karenanya, Svargabumi siap menjadi wadah untuk acara serupa,” ujar Dian.
Salah satu pengunjung asal Kota Magelang, Veni (25 tahun), mengatakan bahwa dirinya cukup senang menonton pagelaran busana di alam terbuka.
“Konsepnya lain daripada biasanya. Perpaduan antara busana dan perswahan sangat indah di mata. Berasa healing banget lah,” pungkasnya sembari tertawa kecil. (imr)
