TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID – Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 jangan menjadi momen buruk kasus Covid-19, seperti yang terjadi pada bulan Juni hingga September 2021 lalu.
Oleh karena itu untuk mengantisipasi adanya peningkatan kasus Covid-19, dampak dari perayaan Nataru mendatang, Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo meminta kepada semua pemangku kepentingan untuk bersama-sama melakukan pencegahan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Untuk mencegah dan mengantisipasi booming kasus Covid-19, semua harus bersama-sama menjalankan langkah-langkah tertentu.
“Pengalaman pernah terjadi booming kasus Covid-19 usai liburan. Tahun lalu terjadi juga pada sekitar Juni dan ini jangan sampai terulang kembali,” pintanya.
Menurutnya, varian Covid-19 terbaru yakni varian baru Omicron telah masuk Indonesia. Varian ini penyebarannya lima kali lipat dibanding varian lain, meski tingkat keparahannya dinilai lebih ringan.
“Varian lain juga telah ada dan belum terdeteksi. Harapan varian-varian tersebut jangan sampai masuk di Temanggung dan menyebar,” harapnya.
Heri mengatakan, meledaknya kasus Covid-19 beberapa bulan lalu telah membuat semua pihak kewalahan dalam penanganannya. Padahal saat itu semua jajaran pemerintahan juga sudah melakukan berbagai langkah pencegahan.
Menurutnya, kondisi Temanggung saat ini memang di level satu, namun demikian masyarakat tidak boleh abai dengan protokol pencegahan penyebaran Covid-19.
“Saat ini masyarakat mulai abai menerapkan protokol kesehatan, obyek wisata telah dikunjungi warga dan pentas kesenian juga telah digelar, kita harus sama-sama bergerak agar masyarakat tidak kendor terhadap prokes,” pintanya.
Pada aparatur dimintanya jangan sampai lelah bertugas agar varian baru tidak muncul di Temanggung. Perlu pencegahan agar kasus Covid-19 tidak meningkat, langkah yang diambil seperti gencarkan sosialisasi aturan perayaan Nataru.
“Telah ada aturan pembatasan kegiatan masyarakat, petugas harus menegakkan. Karena perayaan Nataru, sebagai momen berkumpul keluarga. Ingat pandemi belum usai,” jelasnya.
Permintaan yang sama juga disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Temanggung Hary Agung Prabowo, pihaknya meminta jajaran ASN di Temanggung harus bisa memberikan contoh terbaik bagi masyarakat, ASN juga wajib mentaati semua aturan yang berlaku menjelang hingga pasca Nataru.
“ASN wajib mentaati aturan yang ada, salah satunya tidak boleh mengambil cuti selama Nataru mendatang,” tegasnya.
Booming kasus Covid-19 di Temanggung pada sekitar bulan Juli hingga September lalu, telah membuat semua jajaran pemerintahan merasa kewalahan, bahkan untuk mendapatkan oksigen saja sampai susah.
“Ini jangan sampai terjadi lagi, semua lapisan masyarakat harus bersama-sama mendukung disiplin prokes, sehingga liburan Nataru ini tidak membuat kasus Covid-19 di Temanggung menjadi meningkat,” pesannya. (set)