MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID – Sebagai dukungan keberhasilan Smart City, Pemkot Magelang merespons positif kebijakan percepatan kendaraan listrik hadir di wilayah ini. Terlebih lagi, adanya wacana pengurangan pajak dan pemberian insentif bagi konsumen kendaraan listrik yang dilayangkan oleh pemerintah pusat.
Walikota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz, pemerintah siap mendorong, bahkan terlibat aktif dalam penggunaan kendaraan listrik.
“Nanti kita lihat bagaimana regulasinya dari pusat, memang kita ada arah untuk kesana,” katanya, Jumat, 10 Februari 2023.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, kendaraan berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) itu memiliki dampak yang baik bagi kualitas lingkungan di Kota Magelang.
Menurut dokter spesialis penyakit dalam tersebut, penggunaan kendaraan listrik dapat mengurangi residu emisi karbondioksida (CO2), meminimalisasi produksi polusi udara, dan ramah lingkungan.
“Pemkot Magelang akan bekerja sama dengan seluruh pemangku kebijakan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan stakeholders terkait untuk menyiapkan fasilitas penunjang bagi masyarakat Kota Magelang yang memiliki mobil atau motor listrik. Hal ini bisa dimulai setelah ada arahan dari pusat,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya akan berkolaborasi dengan tempat-tempat yang berpotensi mendukung pengisian baterai kendaraan listrik seperti PLN, stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), dan minimarket.
“Mobil ini kan baru dan melihat antusiasme masyarakat Kota Magelang berlalu-lalang dengan kendaraan ini jadi bukti kalau sebenarnya masyarakat sudah sadar akan kehadiran mobil listrik. Lambat laun, akan semakin bertambah,” terangnya.
Pemkot Magelang, kata dia, ke depan memiliki rencana untuk mengganti kendaraan berbahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional. Namun sebelum itu, pihaknya harus menunggu regulasi resmi dari pemerintah pusat.
“Kalau memberikan dukungan jelas, kita sepakat dengan kendaraan listrik yang lebih hemat energi dan ramah lingkungan. Tapi pemerintah di daerah ini kan hanya menjalankan arahan pusat. Kita tunggu saja kebijakan selanjutnya. Harapan saya, segera diterapkan (kendaraan listrik),” tandasnya.
Menurut Aziz, sebagai dukungan smart city (kota cerdas), Kota Magelang siap menyambut secara adaptif perkembangan teknologi terbaru saat ini. Termasuk masuknya kendaraan listrik di wilayah seluas 18,53 kilometer persegi ini.
“Sebagai abdi masyarakat, kita dituntut untuk selalu melek dan adaptasi dengan perkembangan teknologi. Apalagi kita juga berkewajiban menjaga lingkungan, ruang terbuka hijau, dan kualitas udaranya, agar masyarakat selalu sehat,” pungkasnya. (mg4)