PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.COM – Pemerintah Desa Ngadirejo Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo merintis pengembangan objek wisata alam bernama Pesona Bukit Joho di kawasan lahan Perhutani Kedu Kedu Selatan. Lokasi perbukitan Desa Ngadirejo dengan luas sekitar 42 hektar lahan dan ketinggian antara 300-400 Mdpl itu menawarkan potensi alam yang indah, cocok untuk berkemah, offroad/trabas, outbond serta melihat matahari terbit (sunrise) atau matahari tenggelam (sunset).
Kepala Desa Ngadirejo, Agus Muzamil, menyebut warga bersama pemerintah desa, pemuda serta karang taruna telah membuka akses bukit Joho sebagai kawasan wisata alam sejak bulan Agustus 2021 lalu.
“Puncak Joho yang Insya-Allah akan diberi nama Pesona Puncak Joho adalah salah satu tempat di kawasan Perhutani yang ada di wilayah Ngadirejo. Insya-Allah akan dikelola menjadi destinasi wisata,” sebutnya, Senin (4/10).
Menurutnya, di Desa Ngadirejo, kawasan perhutani mulai dari perbatasan Desa Tridadi hingga perbatasan Desa Pucungroto banyak memiliki potensi alam yang indah. Pepohonan pinus yang rindang di perbukitan Joho menjadikan kawasan Perhutani cocok untuk dijadikan wisata adrenalin seperti offroad, trabas, dan outbond.
Rencananya, Puncak Joho akan dibuat track 2×1 dan track 4×4 untuk offroad atau trabas. Sementara untuk track 2×1 sudah dijajal oleh offroder, baik dari lokal maupun dari luar daerah.
“Kesan mereka sangat bagus sehingga menambah motivasi kami pengelola Bumdes Manggala (Manunggal Jaya Abadi) dan perangkat desa untuk menggerakkan warga menjadikan lokasi ini salah satu track yang lengkap dan menantang adrenalin,” jelasnya.
Terkait perizinan, lanjutnya, saat ini Pemdes masih melakukan proses PKS Namun, pengajuan izin kepada pihak Perhutani sudah dilakukan.
“Pihak perhutani sudah kita sowani, semuanya welcome dari pak mandor, pak mantri, pak asper, semuanya sudah mendukung dan ini ternyata sinergi dengan program perhutani yang memang kepingin untuk pengembangan wisata, dimana ada lahan yang berpotensi untuk dikembangkan disitu akan dibikin,” ungkapnya.
Tak hanya bukit Joho, kawasan Perhutani di Desa Dingadirejo banyak memiliki potensi alam yang indah, seperti Bukit Watu Tumpang dan Bukit Suwaru. Pihaknya berharap, ke depan potensi wisata di wilayahnya dapat terus tergali dan berkembang sehingga mampu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.
“Lokasi di sini juga sangat strategis karena masuk dalam kawasan Badan Otorita Borobudur (BOB). Kalau kita lihat peta secara umum, kita dekat dengan bandara YIA, dekat dengan Candi Borobudur, dekat dengan Bendungan Bener, dan Dieng. Sesuai dengan program nasional pemerintah, maka kita akan ikut bersama-sama berjuang menyukseskan program ini, sehingga seiring dengan kemajuan, Desa Ngadirejo bisa ikut berdaya,” tandasnya. (top)