MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG – Vaksinasi bagi lanjut usia (lansia) di Kota Magelang masih berjalan. Dari 6.000 lansia yang ditarget Satgas Covid-19 Kota Magelang, sebanyak 4.100 lansia telah masuk di dashboard atau database Dinas Kesehatan (Dinkes).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Magelang, dr Majid Rohmawanto mengatakan, data lansia yang sudah masuk dalam dashboard menjadi prioritas vaksinasi. Namun, saat ini pihaknya masih menunggu pengiriman vial vaksin dari Pemprov Jawa Tengah.
“Pembagian secara proporsional, tetapi data di dashboard menjadi prioritas. Sekarang yang sudah masuk dashboard ada 4.100,” kata dr Majid, Rabu (17/3).
Majid mengaku masih membuka pendaftaran para lansia yang hendak menerima vaksin, dengan mengisi dashboard Dinkes. Pendaftaran ini dianggap penting sebagai pemetaan awal, karena kedatangan vial vaksin dari Pemprov Jawa Tengah terbatas.
“Kalau kuotanya habis, akan sulit mendaftar. Kita masih punya slot 1.900, saya harap bisa dimanfaatkan,” ujarnya.
Dalam menjalankan program vaksinasi lansia, begitu kiriman datang, langsung disuntikkan. Hal ini untuk mempercepat jalannya vaksinasi.
“Kita ikut Provinsi Jawa Tengah saja. Begitu ada vaksin, langsung kita pakai dan habiskan sesuai sasaran yang ditetapkan,” tandasnya.
Baca Juga
Gelar Razia, Satpol PP Temukan 20 Pegawai Langgar Prokes
Majid mengaku belum tahu persis, target 100 persen vaksinasi lansia terealisasi. Sementara, berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Magelang, terdapat 18.427 lansia per Februari 2021. Jumlah tersebut terdiri dari usia 60-64 sebanyak 6.817 orang, usia 65-69 sebanyak 4.894, usia 70-74 ada 2.689, dan 75 ke atas sebanyak 4.027 orang.
Vaksinasi lansia memang berbeda dengan vaksinasi untuk kategori umum. Sesuai surat edaran (SE) No HK.02.02/I/368/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 pada Kelompok Sasaran Lansia, Komorbid, dan Penyintas Covid-19, serta Sasaran Tunda terlebih dahulu dilakukan anamnesa.
Pemberian vaksinasi pada kelompok usia 60 tahun ke atas diberikan sebanyak dua dosis dengan interval 28 hari (0 dan 28). Selain itu, peserta vaksinasi Covid-19 lansia tetap harus menjalani screening sebelum disuntik.
Seleksi wawancara juga diberlakukan, seperti pertanyaan mengalami kesulitan ketika menaiki tangga, sering merasa kelelahan, atau memiliki penyakit hipertensi, diabetes, kanker, penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma, nyeri sendi, stroke, dan penyakit ginjal.
Di sisi lain, data mengenai perkembangan Covid-19 di Kota Magelang agaknya mengalami keterlambatan, bersamaan dengan proses vaksinasi ini. Laman https://covid19.magelangkota.go.id/ terakhir diperbaharui 14 Maret lalu, saat diakses, Rabu (17/3).
Pada laman tersebut, temuan Covid-19 di Kota Magelang menjadi 2.011 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 1.894 berhasil sembuh, 6 dirawat, 20 isolasi, 20 isolasi di rumah, sedangkan isolasi di hotel tidak ada alias nihil. Sementara kasus meninggal dunia akibat Covid-19 menjadi 152 orang. (wid)