JAKARTA,MAGELANGEKSPRES.COM – Irjen Ferdy Sambo dikabarkan mempunyai kelompok kerajaan di internal Mabes Polri. Bahkan dalam kekaisaran atau kerajaan di internal Mabes Polri, Ferdy Sambo sangat berkuasa.
Terkait adanya kekaisaran Ferdy Sambo di Mabes Polri, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo enggan mengomentari atau menanggapinya.
Dedi mengatakan pihaknya dalam hal ini Tim Khusus Polri tengah fokus menangani kasus penembakan Brigadir J.
Dedi menyebut Inspektorat Khusus (Itsus) saat ini sedang fokus pembuktian pembunuhan berencana dalam penerapan Pasal di kasus penembakan Brigadir J.
“Itsus saat ini fokus pembuktian pasal yang sudah diterapkan adalah (yaitu Pasal) 340 subsider 338 juncto 55 dan 56. Fokus di situ,” ujarnya, Kamis, 18 Agustus 2022.
Hasil dari pembuktian Itsus, lanjut Dedi, akan disampaikan ke jaksa penuntut umum (JPU) dan akan diuji di persidangan.
“Pembuktian baik secara materil maupun formil karena itu nanti yang akan kita sampaikan ke JPU dan nanti diuji di persidangan yang terbuka yang transparan,” jelasnya.
Ditambahkan Dedi, pihaknya juga akan memberikan informasi terait perkembangan hasil pengusutan pembunuhan Brigadir J pada Jumat, 19 Agustus 2022.
“Besok kita sampaikan secara komprehensif,” tandasnya.
Sebelumnya Menko Polhukam Mahfud MD menilai mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, tersangka kasus penembakan Brigadir J mempunyai kelompok kerajaan yang sangat berkuasa di internal Mabes Polri.
Saat ini pendukung itu diperiksa terkait etik. Mahfud menilai, terdapat banyak masalah dalam internal Polri, terutama dalam kasus Brigadir J.
Lanjut Mahfud, terkait keberadaan kelompok berkuasa tersebut yang menyebabkan proses penyidikan kasus menjadi terhambat secara struktural.
“Tapi di dalamnya (internal Polri) sendiri ada banyak masalah,” ungkap Mahfud melalui kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored, Kamis (18/8/2022).
“Yang jelas ada hambatan di dalam secara struktural. Karena ini tak bisa dipungkiri ada kelompok Sambo sendiri ini yang seperti menjadi kerajaan Polri sendiri di dalamnya. Seperti sub-Mabes yang sangat berkuasa,” jelasnya.
Walaupun tidak menjelaskan secara detail soal siapa saja anggota yang tergabung dalam kelompok berkuasa itu, tetapi Mahfud menegaskan mereka sempat menjadi penghalang dalam pengusutan kasus tersebut.
Putri Candrawathi Diperiksa
Sebelumnya, Polri menyebut telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap istri Irjen Pol Ferdy Sambo, Putri Candrawathi terkait kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
“Sudah (dijadwalkan pemeriksaan istri Fery Sambo),” ujar Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Kamis (18/8/2022).
Lebih lanjut Dedi mengatakan, tim khusus Polri akan menyampaikan perkembangannya pada Jumat (19/8/2022) besok. Konferensi pers rencanya dilaksanakan seusai salat Jumat.
“Besok akan disampaikan oleh Timsus setelah Salat Jumat, update-nya,” ucapnya. (fin)