KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM – Pemkot Magelang terus mendorong percepatan realisasi anggaran penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi tahun 2021. Hingga bulan Agustus 2021, penyerapan anggaran penanganan Covid-19 sudah mencapai Rp18,8 miliar atau 42,81 persen.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Magelang, Wawan Setiadi mengatakan, instruksi pemerintah pusat mewajibkan pemerintah daerah menerapkan refocusing hingga 8,57 persen dari total APBD untuk penanganan Covid-19 di tahun 2021.
”Kota Magelang kewajibannya Rp44 miliar dari Dana Alokasi Umum (DAU) hasil refocusing untuk dialokasikan untuk penanganan Covid-19,” kata Wawan, kepada wartawan, Senin (23/8).
Menurutnya, dana penanganan Covid-19 ini terbagi dalam dua kategori. Kesehatan dan belanja prioritas memiliki porsi terbesar yakni sebesar Rp35 miliar. Kemudian pemulihan ekonomi dan sosial sebesar Rp9 miliar.
”Memang berbeda dengan refocusing yang diberlakukan pada tahun 2020 lalu di mana pemerintah pusat menghendaki setiap daerah mengalokasikan 35 persen dari APBD untuk penanganan Covid-19. Sedangkan sekarang di Kota Magelang, yang dialokasikan sekitar 8,57 persen dari total APBD,” tuturnya.
Kepala Bidang Perbendaharaan BPKAD Kota Magelang, Lina Indrawati menambahkan, capaian realisasi anggaran pemulihan ekonomi dan sosial sebesar Rp1,189 miliar. Sedangkan anggaran kesehatan dan belanja prioritas dari Rp35 miliar yang dialokasikan telah terserap sebesar Rp12,884 miliar.
”Anggaran kesehatan ini mencakup semuanya, termasuk insentif tenaga kesehatan, biaya pasien Covid-19, isolasi terpusat, operasional vaksinasi, dan sebagainya. Sampai dengan 18 Agustus 2021, sudah terealisasi sebanyak Rp7 miliar untuk nakes,” ungkapnya.
Dana Rp7 miliar tersebut, kata Lina, sudah dibayarkan kepada 313 tenaga kesehatan yang tersebar di rumah sakit, maupun para relawan kesehatan.
”Jika ditotal, anggaran penanganan Covid-19 antara APBD dan APBN ini sekitar Rp54,8 miliar. Fokus anggaran ini untuk penanganan Covid-19 dari dukungan perekonomian, dukungan sosial, dan dukungan kesehatan,” pungkasnya. (wid)