MAGELANGEKSPRES.COM, MAGELANG – Masyarakat RT 10 RW 5, Tobongsari, Kelurahan Potrobangsan, Magelang Utara menutup akses jalan lingkungan setempat, menyusul 3 orang dari 3 rumah positif Covid-19. Penutupan akses jalan ini merupakan arahan Satgas Covid-19 Kota Magelang untuk mencegah penularan virus corona.
“Mulai kemarin (13/6) kita tutup (jalan) supaya masyarakat luar terbatas untuk masuk ke Kampung Tobongsari khususnya RT 10,” kata Ketua RT 10 RW 5, Tobongsari, Potrobangsan, F Danu Prandoyo, Senin (14/6).
Ia menuturkan, pembatasan akses ini tidak ada hubungannya dengan informasi mahasiswa Untidar yang terpapar Covid-19. Meskipun, Danu menegaskan bahwa tidak sedikit warganya yang membuka tempat kos.
“Memang ada banyak tempat kos, tapi sekarang sedang pada pulang. Kan kuliahnya daring. Saya juga kaget, yang berbedar di medsos malah karena mahasiswa Untidar, padahal itu hoaks,” jelasnya.
Ia pun menepis kabar yang beredar di media sosial, Kampung Tobongsari yang dilockdown pasca 10 mahasiswa Fakultas Teknik Untidar positif Covid-19.
“Tidak ada anak kos yang dari Fakultas Teknik di sini. Penutupan jalan ini karena arahan dari Satgas Covid-19,” ujarnya.
Warga lainnya, Anom Waskito menjelaskan memang terdapat beberapa tempat kos di RT 10 RW 5 Potrobangsan. Namun setelah Lebaran, mereka rata-rata belum kembali ke tempat kos.
“Masih daring, jadi kos-kosan di sini terlihat masih sepi-sepi saja,” imbuhnya.
Pihak Untidar pun merepons informasi salah soal penutupan jalan yang dilakukan warga setelah setidaknya 10 mahasiswa Untidar terkonfirmasi positif Covid-19 versi rapid test antigen.
“Mahasiswa yang mengikuti kegiatan dan terindikasi positif ada 10 orang dan mereka masih menjalani isolasi terpusat di Mess Cipta Karya. Kami pastikan mereka tidak tinggal di kos atau di kampus, karena pembelajaran dan layanan juga masih daring,” kata Humas Untidar, Kusuma Wardani. (wid)