Oleh: Dahlan Iskan SIDANG dengan terdakwa AKBP Pintor berjalan tidak lancar, kacau di ruang sidang, dan rusuh besar di luar. Para pendukung
Tag: Siapa Membunuh Putri
Siapa Membunuh Putri (29) – Koran Berlumur Darah
Oleh: Dahlan Iskan LSM Woman Worker Care memberi kami data laporan ratusan pekerja wanita di tempat-tempat hiburan malam di Borgam. Beberapa kasus
Siapa Membunuh Putri (28) – BAP
Oleh: Dahlan Iskan RUMAH Rinto selalu begini suasananya. Rumah besar yang lengang. Tenang. Agak misterius. Dia tinggal sendiri. Anak-anaknya tinggal di luar
Siapa Membunuh Putri (27) – Pelacuran
Oleh: Dahlan Iskan MALAM itu saya merenungkan sosok Zain Azhar, ayah Inayah. Mengingat dan mencatat sebagian pembicaraan kami, pandangan-pandangannya berdasarkan pengetahuannya yang
Siapa Membunuh Putri (26) – Melamar Inayah
Oleh: Dahlan Iskan ”SAYA dulu ketika masih aktif sebagai wartawan pernah ditugaskan di sini,” kata ayah Inayah. Kami berbincang di restoran Hotel
Siapa membunuh Putri (25) – Bluebeach Nenia
Oleh: Dahlan Iskan TERAKHIR kali saya bertemu Nenia di perayaan kecil-kecilan pernikahan Bang Jon di rumahnya. Kami sempat berbincang sebentar, basa-basi tanya
Siapa Membunuh Putri (24) – Tawaran Seratus Juta
Oleh: Dahlan Iskan ”KITA hubungi tim pengacaranya!” kata Ferdy. Ia punya kontak salah seorang anggota tim pengacara AKBP Pintor. Si pengacara membenarkan
Siapa Membunuh Putri (23) – Tersangka, Tapi…
Oleh: Dahlan Iskan BEBERAPA kali saya menelepon Pak Rinto. Dia tak mengangkat. Saya mengirim SMS. Saya mau bertemu dengannya. Di saat-saat seperti
Siapa Membunuh Putri (22) – Bongkar Makam
Oleh: Dahlan Iskan MILA meneleponku, minta bertemu. Suaranya sangat memohon. Seperti menahan tangis. Saya sedang di kantor. Saya tahu di mana dia
Siapa Membunuh Putri (21) – Putusan Sela
Oleh: Dahlan Iskan DALAM satu lingkungan dengan sistem yang rusak, pasti ada pihak yang kecewa dan nyaman. Dengarkan mereka. Mereka adalah sumber
Siapa Membunuh Putri (20) – Kode Etik
Oleh: Dahlan Iskan KANTOR Dinamika Kota seakan dikepung polisi. Anak-anak kantor ketakutan. Mereka bertanya apakah saya mau ditangkap. Isu lekas sekali menyebar.
Siapa Membunuh Putri (19) – Jangan Mengadu Domba
Oleh: Dahlan Iskan PULANG dari makan malam di kelong, di Watubesar, Inayah memintaku menemaninya kembali ke pesantren. Edo saya minta pulang sendiri.
Siapa Membunuh Putri (18) – Judi dan Jatah
Oleh: Dahlan Iskan “KASUS pembunuhan Putri ini sebenarnya sederhana. Tapi keluarga Putri membuat persoalan jadi melebar ke sentimen etnis. Ini sangat berbahaya,”
Siapa Membunuh Putri (16) – Teror di Radio
Oleh: Dahlan Iskan KOPERASI pesantren Alhidayah berkembang menjadi unit usaha yang menguntungkan. Atas keberhasilan itu, Inayah dipercaya oleh Ustad Samsu untuk mengelola
Siapa Membunuh Putri (16) – Dipanggil Kapolresta
Oleh: Dahlan Iskan FERDY datang dengan surat dari Kapolresta. Orang nomor satu di Polresta Bortam itu ingin bertemu pemimpin redaksi Dinamika Kota.
Siapa Membunuh Putri (15) – Sidang yang Tegang
Oleh: Dahlan Iskan KOTA pulau ini, kota Borgam ini, di mataku kadang seperti Gotham. Penguasa bukanlah penguasa yang sebenarnya. Penguasa formal adalah
Siapa Membunuh Putri (14) – Edo Terpedo
Oleh: Dahlan Iskan SAYA baru menyadari di lorong rumah sakit itu seorang pemuda Ambon sejak tadi berdiri, sejak saya datang, masuk menengok
Siapa Membunuh Putri (13) – CCTV
Oleh: Dahlan Iskan SAYA tidur di kantor lagi. Sementara. Paling tidak sampai Ferdy dapat sewa rumah. Tapi saya tak memberinya batas waktu.
Siapa Membunuh Putri (12) – Kenapa Disekap
Oleh: Dahlan Iskan FERDY datang terlambat ke kantor, hampir dua jam. Saya paling tak bisa menoleransi ketakdisiplinan. Apalagi ini dilakukan Ferdy, wartawan
Siapa Membunuh Putri (11) – Tentang Inayah
Oleh: Dahlan Iskan ADA waktu beberapa jam untuk berkunjung ke pesantren Alhidayah di Watuaji. Saya bisa berangkat sebelum duhur dan nanti sebelum
Siapa Membunuh Putri (10) – Beradu Headline
Oleh: Dahlan Iskan FERDY Tahitu Namanya. Ia muncul di depan pintu rumah kontrakanku pada saat yang tepat. Kami sedang menyiapkan Dinamika Kota,
Siapa Membunuh Putri (9) – Si Sopir Presiden
Oleh: Dahlan Iskan JALAN keluar suatu persoalan, pencerahan pemikiran, cahaya di kegelapan jalan hidup, seringkali kita temukan ketika kita bertemu atau bertanya
Siapa Membunuh Putri (8) – Durian Lebat Sekebun Runtuh
Oleh: Dahlan Iskan IMAJINASI tentang tahun 2000, jauh sebelum dekade itu sampai, dalam lirik-lirik lagu pop Doel Sumbang dan kasidah Nasida Ria
Siapa Membunuh Putri (7) – Kunci Kamar Kos
Oleh: Dahlan Iskan TURUN dari ojek, dengan sekantong plastik penuh bungkusan mie lendir buat anak-anak panti, aku justru mendapati ketegangan di antara
Siapa Membunuh Putri (6) – Ajakan Bang Jon
Oleh: Dahlan Iskan BANG Jon menolak bertemu sehabis rapat itu. Ia bilang besok pagi saja. Saya lihat wajah putihnya – putih khas
Siapa Membunuh Putri (5) – Rapat Redaksi yang Kacau
Oleh: Dahlan Iskan ”KAU pimpin rapat, ya!” kata Bang Eel kepadaku. Aku terkejut. Dan spontan menolak. ”Wah, kan baru terima SK hari
Siapa Membunuh Putri (4)
Oleh: Dahlan Iskan ”HEI, Dur. Selamat, ya…,” kata Bang Ado, berdiri menyalami dan memberi selamat pada saya. Bang Ado, kurang lebih seusia
Siapa Membunuh Putri (3) – Kepiting Saus, Anak-anak Panti, dan Sensor Berita
Oleh: Dahlan Iskan PATRON’S Café di mana aku dan Bang Eel malam itu bertemu adalah kafe milik pengusaha dan anggota DPRD Risman
Siapa Membunuh Putri (2)
Oleh: Dahlan Iskan SEBAGAI wartawan, saya tak matang di lapangan. Dalam karir saya yang –astaga, 20 tahun juga lamanya saya jalani sampai
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.