KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM – Pelantikan dan pengukuhan 33 pejabat lingkungan Pemkot Magelang digelar, Senin (30/5) di Pendopo Pengabdian kompleks Rumah Jabatan Walikota. Para pejabat itu terdiri dari pejabat tinggi pratama 4 orang, pejabat pengawas sebanyak 6 orang, dan pejabat fungsional, 23 orang.
Meski jumlah pejabat yang dilantik cukup banyak, namun sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) masih terjadi kekosongan. Bahkan, tiga OPD Tipe A yang memiliki 4 bidang minimal, juga belum diisi pejabat definitif. Ketiga jabatan strategis itu sampai saat ini masih diisi oleh pelaksana tugas atau Plt.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Magelang Isa Ashari mengatakan, rincian pejabat tinggi pratama yang dimutasi antara lain Catur Budi Fajar Sumarmo menjadi Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kota Magelang. Sebelumnya dia menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), salah satu OPD bertipe A dengan 4 bidang di dalamnya.
Berikutnya, Ot Rostrianto menjabat sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Ia sebelumnya mengemban tugas sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang juga OPD bertipe A. Dimutasinya Ot Rostrianto menimbulkan konsekuensi DLH terjadi kekosongan pejabat eselon II.
Lalu, Machbub Yani Arfian resmi menjabat Kepala Pelaksana BPBD Kota Magelang. Ia sebelumnya Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kota Magelang.
Kemudian, Muchamad Abdul Aziz menjabat Kepala Dinas Komunikasi Informartika dan Statistik (Diskominsta). Sebelumnya ia adalah Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Itu juga membuat pejabat kepala DPMPTSP untuk sementara kosong.
Isa menyebutkan, sampai saat ini memang ada beberapa OPD yang belum memiliki kepala definitif. Tiga OPD di antaranya merupakan instansi bertipe A yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), DLH, dan Disperindag.
Lau OPD bertipe B yang masih mengalami kekosongan pejabat eselon II di antaranya, Dinas Kesehatan (Dinkes), DPMPTSP, dan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Magelang.
Sementara itu, Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz mengatakan, momentum pelantikan dan pengambilan sumpah/janji jabatan adalah sebuah agenda penting pembangunan. Terutama bagi para pejabat pimpinan tinggi pratama karena merupakan penyerahan estafet kepemimpinan.
“Hari ini ada 4 pejabat pimpinan tinggi pratama yang telah memperoleh rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KSAN) akan mengemban tugas dan amanah yang baru. Pelantikan dimaknai pula sebagai tour of duty dan tour of area, utamanya bagi pejabat pimpinan tinggi pratama,” katanya.
Ia menambahkan, pelantikan pejabat fungsional melalui mekanisme penyetaraan merupakan pelaksanaan ketentuan. Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PAN&RB) Nomor 17 tahun 2021 tentang penyetaraan dalam jabatan administrasi kedalam jabatan fungsional melalui mekanisme penyetaraan.
Menurutnya, amanah yang diberikan kepada para pejabat tidak sekadar kepercayaan. Lebih dari itu, sebuah tanggung jawab untuk melaksanakan dan menciptakan pemerintahan yang lebih baik.
“Oleh karena itu, saya berpesan agar tugas dan tanggung jawab ini dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.
Aziz berharap, mereka yang dilantik segera melakukan koordinasi dan konsolidasi yang baik pada tingkat internal maupun eksternal. Hal ini untuk memastikan terlaksananya visi Kota Magelang yaitu maju, sehat, dan bahagia.
“Segera pelajari dan pahami tugas pokok dan fungsi saudara dan laksanakan sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab,” tuturnya.
Orang nomor satu di Kota Magelang itu juga meminta pejabat untuk bekerja dengan ikhlas dan sepenuh hati. Sebab, di manapun posisinya, abdi negara haruslah mampu menjadi contoh yang baik bagi pegawai lainnya dengan mengutamakan kedisiplinan dan taat terhadap aturan. (wid)