MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID – Aksi pencurian helm yang sempat menggegerkan media sosial pada akhir tahun 2022 lalu, kembali mencuat setelah terekam kamera pengawas CCTV saat melancarkan aksinya di parkiran Kampus Universitas Tidar (Untidar), Selasa, 28 Februari 2023 lalu.
Dari rekaman CCTV yang beredar di media sosial, pencuri helm tersebut melancarkan aksinya pada pukul 14.44 WIB. Kala itu, kegiatan perkuliahan masih berlangsung.
Terduga pelaku merupakan seorang pria dengan mengenakan pakaian batik dan celana panjang bersepatu. Ia datang dengan menaiki sepeda motor seorang diri.
Setelah memarkirkan kendaraannya, pria tersebut sempat terlihat berjalan dan tak selang beberapa lama kembali ke sepeda motor miliknya.
Pria itu tampak memastikan kondisi sekitar sebelum melancarkan aksinya untuk mengambil helm berwarna putih di motor lain.
Terkait hal tersebut, Bagian Kerumahtanggan Untidar, Antoni Ilham mengatakan bahwa memang telah terjadi pencurian helm di tempat parkir. Akan tetapi, pihaknya masih belum dapat memastikan kapan kejadian pencurian tersebut berlangsung.
“Laporan ke kita kemarin, tetapi kejadian kapan nggak tahu. Yang jelas kami sudah minta teman-teman satpam, terutama tukang parkir untuk lebih hati-hati dan waspada,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM KM) Untidar, Enrille Geniosa mengatakan bahwa pencurian helm yang terjadi pada beberapa waktu terakhir ini memang diindikasi sebagai tindak pencurian.
Selain terekam kamera pengawas CCTV, kejadian ini juga bukan kali pertama di tahun 2023, namun sudah terjadi hingga keempat kalinya.
“Dulu tahun 2022 pernah ada kejadian semacam ini, tapi ternyata hanya kelakuan iseng mahasiswa yang memindahkan helm dari satu motor ke motor lainnya. Tapi untuk akhir-akhir ini kita curigai kuat sebagai pencurian karena ada rekaman CCTV serta terlihat dari gelagat pelaku yang terlihat memastikan kondisi sekitar sebelum mengambil helm,” ujar Enrille, Kamis, 2 Maret 2023.
Menurutnya, kejadian ini juga dipicu lantaran kondisi Untidar yang mengalami overload tempat parkir sehingga menjadikan kesempatan pencurian helm lebih besar.
“Dengan kondisi Untidar yang parkirannya di sepanjang jalan, ini semua jadi parkiran, tidak sulit bagi orang luar untuk mencuri helm. Mungkin ini dampak dari overload juga, ” katanya.
Atas kejadian yang meresahkan tersebut, sebagai pihak BEM KM, Enrille mengaku telah mengeluarkan imbauan agar bisa tidak terulang di kemudian hari.
“Sebenarnya sebelum kejadian ini kita sudah ada forum advokasi. Dalam forum tersebut kita mencoba merangkum keresahan mahasiswa. Dan pada waktu itu ada masukan terkait hal ini, ditambah kejadian sekarang jadi akan kita prioritaskan terlebih dahulu,” lanjutnya.
Dirinya juga berencana membahas permasalahan tersebut bersama-sama dengan pihak rektorat Untidar.
“Dulu kita pernah usul untuk masuk menunjukkan KTM, akan tetapi waktu itu masih dinilai radikal dan kurang efisien. Dan untuk sekarang ini kita ada beberapa opsi tapi masih dalam pembahasan,” tutupnya. (mg3)