MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang mengajak kepada seluruh ibu hamil untuk senantiasa memperhatikan kecukupan gizi selama bulan suci Ramadan. Hal ini dianjurkan agar ibu dengan kondisi mengandung mampu menjaga keseimbangan gizi untuknya secara optimal.
Staff Bagian Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang, Titik Ari Suryandari mengatakan, pemenuhan asupan makanan sesuai dengan standar memang cukup penting apalagi selama menjalankan ibadah puasa.
Katanya keseimbangan gizi yang tercukupi dengan baik turut menekan angka terjadinya kasus penyakit yang berkaitan dengan gizi hingga stunting.
“Sehingga wajib bagi ibu hamil untuk mencukupi seluruh asupan makanannya mulai dari karbohidrat, protein, buah, sayur, mineral hingga vitamin,” katanya saat ditemui wartawan di kantornya, Senin, 27 Maret 2023.
Dirinya juga menerangkan, selain memenuhi asupan gizi seimbang semasa sahur dan berbuka puasa, ada baiknya ibu hamil mengkonsumsi camilan di malam hari atau selepas kegiatan malam.
“Khususnya yang tinggi protein hewani ya, bisa diselingi dengan makanan ringan di sela-sela waktu malam hari, ” terangnya.
Perempuan ahli gizi ini turut menyatakan, ketidakpedulian ibu hamil dalam menjaga pola dan asupan makan nantinya bisa beresiko negatif kepada calon anak. Apalagi melihat kasus stunting di Kota Magelang yang masih di angka 400 an.
“Kasus stunting sendiri memang menjadi perhatian yang lebih untuk saat ini, sehingga dibentuk tim percepatan cegah stunting untuk mengontrol kondisi. Hingga saat ini kasus terbanyak ada di Kelurahan Rejowinangun Utara, sedangkan prevalensinya ada di Magersari,” jelasnya.
Untuk itu, Dinkes Kota Magelang melakukan intervensi seperti pemberian makanan tambahan atau pendamping untuk ibu hamil melalui puskesmas. Selanjutnya, dengan rangkaian pemeriksaan rutin yang diadakan setiap bulan Februari dan Agustus dalam setahun sekali.
“Kita harapannya, ada kepekaan khususnya untuk membantu percepatan stunting, karena yang dilihat itu tidak hanya pertumbuhannya tetapi juga berkembangnya,” lanjutnya.
Ari berharap dengan agenda pengecekan rutin yang dibarengkan dengan pemberian vitamin angka pengukuran dan kontribusinya bisa 100 persen. (mg4)