KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengharapkan, vaksinasi di Kota Magelang bisa 3.000 per harinya. Pemkot Magelang bisa menjalin kerja sama dengan TNI dan Kepolisian karena mereka juga punya target imunisasi.
”Yang penting kalau vaksinasi, saya minta tadi ditingkatin sekarang baru 1.000, saya minta 2.000 sampai 3.000 per hari. Karena TNI punya target 500.000 per hari nyuntik. Jadi kita mau pastikan. Polisi itu 600.000,” kata Luhut saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kodim 0705/Magelang, Jumat (6/8).
Luhut mengatakan, target nasional pada September mendatang mencapai 2,4 juta dosis. Jika demikian, maka penduduk di Jawa dan Bali sudah tercapai vaksinasi sebanyak 80 persen.
”Pulau Jawa nanti pada September sudah divaksin ada 80 persen,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Luhut juga menyarankan agar masyarakat Kota Magelang memilih untuk menjalani isolasi terpusat di hotel, ketimbang isolasi mandiri di rumah masing-masing. Sebab, menurut dia, isolasi terpusat lebih terawasi dengan baik.
”Semua yang isoman di rumah kita upayakan semua sebanyak mungkin masuk isolasi terpusat (di hotel). Karena sifat varian dari delta ini yang sangat cepat menyerang pernapasan. Jadi saturasi oksigen itu dari 95 tiba-tiba sudah mungkin 80 sekian, kalau itu di bawah (isolasi mandiri) nyawa akan sulit tertolong,” katanya.
Luhut didampingi Gubernur DI Jogjakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X itu disambut Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz, Wakil Walikota Magelang KH M Mansyur, Sekda Kota Magelang Joko Budiyono, Ketua DPRD Budi Prayitno, pejabat Forkopimda, dan segenap pejabat Pemkot Magelang.
Di sela tinjauan, Luhut juga memberi motivasi kepada para pasien yang sedang menjalani isolasi agar tetap semangat. Hotel Borobudur Indah adalah isoter ke-7 yang dikunjunginya beberapa hari terakhir.
”Saya titip, karena dari data kita, Covid-19 varian Delta sangat ganas, kalau tidak cepat ditangani nanti saturasi oksigen kurang dari 90 persen susah ditangani. Kita beruntung di sini ada tim kesehatan, makanan tercukupi,” ujar Luhut.
Menurut Luhut, Covid-19 tidak hanya menyerang Indonesia tapi juga sudah menjadi pandemi global. Ia pun mengingatkan, masyarakat untuk tidak lekas gembira melihat kasus aktif Covid-19 di Indonesia mulai menurun.
”Poin saya, ini bukan penyakit aib, tapi sudah menyerang dunia. Kita bersyukur sudah kompak, sekarang kasusnya menurun. Tapi jangan cepat gembira karena akan bisa naik lagi kalau kita tidak disiplin,” tegasnya.
Dikatakan Luhut, sekitar 300 pasien Covid-19 asal Kota Magelang yang masih isoman di rumah untuk dipindah ke isoter-isoter yang tersedia, Hotel Borobudur Indah ini. Di isoter pasien menjadi lebih mudah dipantau.
”Pasin isoman yang masih 380-an itu dibawa semua ke sini (isoter), tinggal di sini 10 hari, kalau tidak bisa nular yang lain, orang lain bisa celaka, ini masalah kemanusiaan. Salam dari Presiden, ayo kita kompak, menyelesaikan masalah ini,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Magelang KH M Mansyur menuturkan, meskipun Kota Magelang termasuk daerah yang masuk dalam PPKM level 4 namun secara umum tetap kondusif. Masyarakat memahami pandemi ini sebagai musibah, dan sadar akan kesehatan, patuh protokol kesehatan, dengan harapan pandemi bisa sirna.
”Kota Magelang masuk level 4, tapi masyarakat sadar, semua ditangani bersama-sama. Kerja keras Pemkot Magelang, DPRD, Forkopimda, tokoh masyarakat, dan semuanya. Harapan kita pandemi bisa sirna, yang terpapar tidak meningkat tapi semakin menurun,” ungkapnya.
Mansyur melaporkan bahwa capaian vaksinasi di Kota Magelang sebanyak 65 persen, dan terus akan ditingkatkan. Pada kesempatan itu pula, Mansyur memohon bantuan generator oksigen, alat PCR, dan vaksin.
”Masyarakat yang sudah divaksin 65 persen, mudah-mudahan bisa vaksin lancar sehingga terjadi herd immunity. Pada kesempatan ini kami betul membutuhkan, kami mohon bantuan generator oksigen, alat PCR, dan vaksin itu sendiri,” ujar Mansyur. (wid)