KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM – Lembaga Amil Zakat Dana Kemanusiaan Dhuafa Magelang (LAZ DKD) berkolaborasi dengan ZIS Indosat, serta didukung oleh PKK Kota Magelang menyelenggarakan program borong UMKM dan berbagi sarapan gratis.
Pada kesempatan pertama ini, pelaksanaan kegiatan berlokasi di Soto dan Senerek Bu Untung, depan masjid besar Al Mujahidin, Jl. Ahmad Yani, Kota Magelang. Pada acara tersebut, Rahmat Raafi, S.S, M.Pd selaku Direktur LAZ DKD dan Hj. Niken Ichtiaty, S.Si selaku Ketua PKK Kota Magelang, secara simbolis menyerahkan bantuan UMKM. Khusus even pertama ini diserahkan juga modal usaha kepada Bu Untung. Kemudian acara dilanjutkan dengan penyediaan 100 porsi makanan siap santap. Dengan kontribusi sejumlah relawan LAZ DKD, informasi terkait kegiatan sarapan gratis ini disebarluaskan kepada masyarakat luas.
Masyarakat menunjukkan antusiasme yang tinggi. Banyak masyarakat yang hadir untuk sarapan di tempat maupun take away. Sambil menikmati makanan yang ada, masyarakat berbincang dengan Direktur LAZ DKD dan Ketua PKK Magelang.
Direktur LAZ DKD, Rakhmat Raafi, S.S., M.Pd menyampaikan bahwa program borong UMKM dan berbagi sarapan gratis akan berjalan setiap hari Jumat pagi. Dengan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, besar harapan beliau bahwa program ini nantinya akan tetap berkembang dan berkelanjutan sehingga banyak UMKM yang dapat memulihkan perekonomiannya.
Menurut Rakhmat, program ini didasari dengan semangat memaksimalkan sedekah di hari Jumat sesuai dengan hadits Rasulullah SAW “Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku di hari Jumat, sesungguhnya shalawat itu tersampaikan dan aku dengar. Dan di hari Jumat, pahala bersedekah dilipatgandakan” (Imam al Syafi’i, al Umm, juz 1, hal.239). Selain itu, program ini bertujuan untuk membantu UMKM yang mengalami kelesuan ekonomi selama pandemi Covid19, mereka yang pendapatan usahanya menurun, hingga nyaris gulung tikar.
Secara singkat, program ini adalah program bantuan untuk UMKM kuliner dalam bentuk memborong dagangan untuk kemudian dibagikan kepada warga yang membutuhkan. Bentuk bantuan bukan berupa bantuan modal, tapi membeli dagangan UMKM untuk selanjutnya dibagikan lagi kepada orang yang membutuhkan. Terdapat 10 UMKM yang menjadi penerima manfaat, 10 titik pelaksanaan, dan 1.000 porsi makanan yang akan dibagikan kepada masyarakat. (rls)