KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM – Mahasiswa dan dosen Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menggelar program pengabdian masyarakat (PPMT) periode ke-3 tahun 2021. Empat mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) dan seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) menitikberatkan peningkatan kesadaran warga dalam pengendalian penyakit degeneratif.
Ketua PPMT, yang juga dosen Farmasi Fikes UNIMMA, Ratna Wijayatri MSc Apt mengatakan, PPMT kelompok mahasiswa tersebut dipusatkan di Dusun Mranggen, Desa Mangunsari, Sawangan, Kabupaten Magelang.
Kelima mahasiswa itu antara lain, Santi Nurcahya, Nafiatun Nur Hakiki, Choirunnisa, Eka Puspita, dan Rizki Afifah. Mereka melaksanakan tugas pengabdian masyarakat di desa setempat selama sebulan sejak awal Juni 2021 lalu.
“Tugas kami adalah aktif memberikan sosialisasi kepada lansia di Desa Mangunsari terkait pentingnya pengendalian penyakit degeneratif di usia lansia. Diharapkan dengan adanya program pengabdian ini akan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat lansia terhadap pengendalian penyakit degeneratif dengan menerapkan pola hidup sehat,” kata Ratna.
Dia menjelaskan bahwa program PPMT ini berfokus terhadap pemberdayaan kaum lansia, terkait kesadaran dan kemandirian. Sekaligus memberi pengetahuan tentang gizi dan kandungan makanan.
“Pemahaman soal makanan yang dapat memicu penyakit kami berikan. Supaya mereka menghindari makanan-makanan yang bisa menjadikan hipertensi dan kadar gula rendah,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok PPMT Dusun Mranggen, Desa Mangunsari, Sawangan, Nafiatun Nur Hakiki menambahkan, penyakit degeneratif sebagian besar dipicu karena pola gaya hidup yang salah.
Ia mencontohkan, kebiasaan buruk seperti merokok, mengonsumsi alkohol, kurangnya aktivitas fisik, kurang mengonsumsi serat, konsumsi padat energi mudah menimbulkan obesitas sentral. Hal inilah yang mudah menjadikan tubuh rentan terhadap penyakit.
Terpisah, Kepala Desa Mangunsari, Ny Dhany memberikan apresiasi adanya kegiatan PPMT UNIMMA di wilayahnya. Hal ini menambah pengetahuan baru kepada masyarakat lansia sehingga mereka menjadi mengerti dan menghindari pola hidup kurang sehat karena bisa memicu segala macam penyakit.
“Kami berterima kasih tentunya karena adanya kegiatan ini bisa memperhatikan kondisi kami terutama kalangan lansia. Masyarakat mulai paham dan mulai memilah mana yang baik dikonsumsi dan mana yang membuat jadi tidak sehat, sehingga harus dihindari,” katanya. (adv/wid)