MAGELANG, MAGELANGEKSPRES. COM– Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Magelang mengungkap bahwa pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap kelancaran pembayaran iuran. Khususnya dari peserta JKN-KIS segmen mandiri karena banyak yang menunggak.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Magelang Ni Ketut Sri Budiani mengajak masyarakat yang memiliki kemampuan secara ekonomi untuk membantu mereka melalui program inovasi pendanaan masyarakat (PIPM) peduli JKN atau dikenal dengan program Donasi JKN-KIS.
Donasi JKN-KIS merupakan gerakan gotong-royong melalui partisipasi masyarakat, badan usaha, dan badan hukum lainnya. Mereka memberikan proteksi finansial dengan mendaftarkan dan membayarkan iuran masyarakat sebagai peserta JKN.
“Karena program ini memang bertujuan untuk gotong royong,” kata Riri, sapaan akrabnya, kemarin.
Menurut dia, program ini sangat tepat untuk membantu masyarakat di saat pandemi. Supaya mereka bisa mengakses layanan kesehatan secara gratis. Sebab, banyak peserta yang kesulitan ekonomi, dan tidak mampu membayar iuran, karena penghasilan berkurang, sehingga terkendala berobat saat sakit.
Kriteria program donasi ini pun hanya diperuntukan bagi peserta baru non-DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) maupun peserta bukan penerima upah (PBPU) atau peserta mandiri kelas tiga yang memiliki tunggakan lebih dari tiga bulan.”Yang dibantu ada kriteria prioritas, bisa keluarga, kerabat terdekat, penduduk lingkungan sekitar, maupun penduduk wilayah terpilih,” ucapnya.
Sejauh ini, beberapa badan usaha di wilayah kerjanya, telah mengikuti program donasi untuk lingkungan sekitar. Iuran pun sudah dibayarkan selama satu tahun.
Riri berharap setelah nanti penerima donasi kuat secara ekonomi dapat melanjutkan sendiri iurannya. Sebab, program donasi ini hanya stimulus.
Dia menambahkan, pademi juga turut berdampak pada kekuatan ekonomi sebuah badan usaha. Beberapa dari mereka bahkan ada yang mengajukan penonaktifan kepesertaan bagi pekerja atau karyawannya, karena sudah diberhentikan bekerja
“Hal itu membuat kepesertaan dan penerimaan iuran kami turut terdampak,” imbuhnya.
Diketahui, jumlah peserta JKN-KIS di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Magelang per November mencapai 1,7 juta jiwa, dari 2,2 juta penduduk di wilayah setempat. (wid)