TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM – Krisis air bersih di Kabupaten Temanggung semakin meluas. BPBD Temanggung secara rutin melakukaan dropping air bersih ke sejumlah desa di kabupaten penghasil tembakau ini yang mulai kekurangan air bersih. Tercatat sudah ada 5 kecamatan di Kabupaten Temanggung yang minta dropping air bersih.Lima kecamatan tersebut yakni, Kecamatan Tlogomulyo, Bulu, Kranggan, Selopampang dan Kecamatan Tembarak.
Kasi Darlog Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung Priyo Harjanto menjelaskan bahwa kelima kecamatan tersebut memang menjadi daerah langganan rawan kekurangan air bersih saat musim kemarau tiba. Namun tidak semua desa di lima kecamatan tersebut mengalami kekurangan air bersih, hanya beberapa desa saja di setiap kecamatannya,”Mereka sudah mengajukan bantuan air bersih,” katanya.
Menurutnya, dari lima kecamatan tersebut, dua di antaranya mengalami krisis air bersih paling parah, yakni Kecamatan Selopampang dan Kecamatan Tlogomulyo. Terutama di Dusun Dampit di Kecamatan Tlogomulyo dan Desa Tanggulangin di Kecamatan Selopampang.
BPBD Temanggung melakukan dropping air bersih sampai hari ini sebanyak 22 rit tangki atau sekitar seratus ribuan liter air bersih. Dropping air bersih ini sejak 21 Juli 2023. “Pertahun secara rutin menyalurkan air bersih. Satu harinya kita jadwalkan mengirim air bersih dua kali, namun jika kondisi berubah atau mendesak adanya permohonan, kita langsung kirim bantuan air,” sebutnya.
BPBD Temanggung mengimbau kepada masyarakat agar jangan melakukan pemborosan air terlebih di daerah rawan kekeringan. Karena menurut Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) puncak kemarau ini pada bulan Agustus.(set)