MAGELANGEKSPRES.COM, MAGELANG – Polres Magelang Kota mengadakan lagi vaksinasi massal lewat program Gerai Vaksinasi Presisi di kantor Urusan Kedokteran dan Kesehatan (Urkes) Polres Magelang Kota, akhir pekan lalu. Sasaran vaksinasi adalah pekerja di sejumlah perusahaan di Kota Magelang.
Kapolres Magelang Kota, AKBP Asep Mauludin mengatakan, para karyawan yang mendapatkan fasilitas vaksinasi itu berasal dari Kantor POS, Matahari Department Store, dan sejumlah instansi lainnya, termasuk BUMD/BUMN.
”Ada 187 orang yang mendaftar ikut vaksinasi ini terdiri dari karyawan Matahari sebanyak 115 orang, Kantor POS 23 orang, 20 dinas, 19 sektor keuangan, dan 10 warga dari Kecamatan Bandongan. Dari jumlah itu, 17 orang di antaranya terpaksa ditunda, karena gagal lolos screening,” katanya.
Peran kepolisian dalam mendukung percepatan vaksinasi, lanjut Asep, juga sebagai bantuan kepada warga di wilayah hukum Polres Magelang Kota.
”Kami harap, semakin banyak orang yang divaksin akan mampu menurunkan risiko gejala terpapar Covid-19,” ujarnya.
Para tenaga vaksinasi sendiri, sebutnya, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Magelang. Vaksinasi dari kepolisian ini, menjadi upaya jemput bola aparat penegak hukum untuk mengatasi krisis tenaga kesehatan (nakes).
Tak hanya vaksinasi, sebelumnya, Polres Magelang Kota juga menggelar bakti sosial dengan memberikan bantuan sembako berupa beras kepada warga yang terdampak Covid-19 di wilayah hukum kepolisian setempat. Selain Kecamatan Bandongan, bantuan juga diserahkan kepada warga di Kelurahan Kemirirejo dan Kelurahan Panjang Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang.
”Kami berikan bantuan secara door to door untuk mencegah kerumunan. Setidaknya kita bagikan 50 paket kepada warga di dua wilayah yaitu Kecamatan bandongan dan wilayah Magelang tengah. Sasarannya adalah warga yang terdampak pandemi,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya membagikan masker, sekaligus edukasi dan sosialisasi tentang penerapan protokol kesehatan di sela Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.
Asep menambahkan, terkait hasil evaluasi PPKM darurat di Kota Magelang, dia mengklaim mobilitas masyarakat berkurang. Ia menilai jika penyekatan yang dilakukan bekerja sama dengan Pemkot Magelang berhasil.
”Kita tidak bosan-bosan mengimbau masyarakat kalau tidak penting-penting sekali, tidak usah keluar rumah. Aktivitas di rumah saja,” tuturnya. (wid)