MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID – Warga di sekitar aliran Sungai Elo, Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang dihebohkan dengan penemuan mayat bayi perempuan Senin, 3 April 2023.
Mayat bayi tersebut ditemukan oleh seorang warga yang sedang melintas di sekitar sungai. Berdasarkan informasi dari kepolisian setempat, mayat bayi tersebut diperkirakan baru lahir.
“Kami mendapatkan informasi dari masyarakat sekitar pukul 12.15 WIB, tentang penemuan bayi. Kemudian, kami dari Polsek Mungkid dan tim identifikasi Polresta Magelang mendatangi TKP, ternyata benar ditemukan jenazah bayi tersebut,” kata Kapolsek Mungkid, AKP Joko Hero Agustiono.
Ia mengatakan, saat ditemukan posisi jenazah bayi berada di antara ranting-ranting pohon yang berada di sekitar sungai. Setelah itu, jenazah bayi langsung dilakukan evakuasi.
“Kemungkinan karena ranting tersebut, bayi bisa tertahan (tidak terbawa arus). Kemudian, kami mengevakuasi bayi tersebut, dan dibawa ke RSUD Muntilan hingga saat ini kami masih menunggu hasilnya,” imbuhnya.
Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat setempat, yang merasa sangat prihatin dengan temuan mayat bayi tersebut. Warga menduga, bayi malang ini sengaja dibuang oleh orangtuanya.
Kepolisian setempat juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan sejumlah bukti untuk mengidentifikasi kasus tersebut.
Joko Hero Agustiono menegaskan, kasus ini akan menjadi prioritas utama dalam penyelidikan kepolisian setempat.
“Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mengambil langkah. Tapi sejauh ini kami belum bisa memastikan apakah bayi ini korban pembunuhan atau hal lainnya,” jelasnya.
Penemuan mayat bayi perempuan di aliran Sungai Elo ini menjadi peringatan bagi semua pihak bahwa tindakan keji seperti ini tidak bisa ditoleransi.
Banyak organisasi masyarakat setempat dan lembaga perlindungan anak yang mengeluarkan pernyataan resmi tentang hal ini, dan menyerukan kepada semua orang untuk membantu mengatasi masalah ini.
Kasus seperti ini bukanlah yang pertama terjadi di Indonesia. Sebab, setiap tahun, banyak kasus kekerasan terhadap anak-anak terjadi di seluruh negeri, dan banyak di antaranya tidak terlaporkan.
Oleh karena itu, semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk mencegah kekerasan terhadap anak-anak dan menjaga keamanan mereka di seluruh wilayah Indonesia.
Penemuan mayat bayi perempuan di aliran Sungai Elo ini telah menimbulkan duka yang mendalam bagi masyarakat setempat dan menjadi peringatan bagi semua pihak untuk tidak melakukan tindakan keji seperti ini. (*)