MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID – Guna mewujudkan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, Bawaslu Kota Magelang menggelar rapat koordinasi bersama organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Magelang di Hotel Atria, Selasa, 7 Maret 2023.
Kegiatan yang dihadiri oleh jajaran kepala OPD di Kota Magelang tersebut dilaksanakan sebagai wujud pencegahan kasus ketidaknetralan ASN yang marak ditemukan.
Koordinator Divisi Humas, Data dan Informasi Bawaslu Jawa Tengah, M Rofiuddin mengatakan bahwa peran dan posisi ASN dalam pemilu sangatlah penting. Hal tersebut seperti yang tertera pada UU No 7 dan UU No 5 Tahun 2014 tentang ASN.
“ASN itu harus netral. Jika tidak netral, pelayanan kepada masyarakat bisa terganggu karena dapat menguntungkan golongan tertentu yang ia dukung,” ujar Rofiuddin.
Ia menambahkan, bentuk ketidaknetralan ASN yang kerap ditemui yakni keberpihakan yang mereka tuangkan melalui media sosial.
“Wujud ketidaknetralan saat ini biasanya banyak ditemui di media sosial. ASN nge-like (menyukai), komentar itu tidak boleh. Karena itu bisa menjadi suatu bentuk dukungan pada golongan tertentu, dan itu menjadi titik kerawanan yang harus kita perhatikan,” tambahnya.
Guna mencegah hal itu terjadi, maka pihaknya akan mengintensifkan pengawasan langsung maupun pengawasan yang dilakukan dengan membentuk tim cyber media sosial ASN.
“Yang jelas kami melakukan pencegahan, hari ini sosialisasi ini bagian dari upaya untuk melakukan pencegahan. Bentuk pengawasan itu sendiri ada tim cyber pengawasan media sosial ASN maupun pengawasan langsung dalam berbagai acara partai politik,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, ia juga berpesan kepada para kepala OPD yang hadir untuk terus menjaga netralitas dan meningkatkan kestabilan pemilu 2024 agar dapat berjalan bersih, jujur, dan adil terhadap jajarannya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Magelang, Endang Sri Rahayu mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tugas Bawaslu dalam upaya pencegahan.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Bawaslu untuk mengajak ASN menjaga netralitas,” ujar wanita yang akrab disapa Yayuk tersebut.
Selain itu, ia menambahkan bahwa upaya pencegahan tersebut dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kasus pelanggaran yang sudah banyak ditemukan di tingkat Provinsi Jawa Tengah.
“Untuk kasus di Kota Magelang sendiri belum ada. Jadi kegiatan ini sebagai upaya bawaslu untuk mengajak ASN menjaga netralitas. Bukan sebagai objek melainkan sebagai mitra yang mana nanti siap untuk menjadi kenetralitasan ASN,” pungkasnya. (mg3)