MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID – Sebagian besar harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) di Kota Magelang naik menjelang bulan suci Ramadan. Khususnya daging ayam tembus Rp34 ribu per kilogram.
Kenaikan harga daging ayam terjadi sejak Minggu, 12 Maret 2023. Semula harga daging ayam hanya Rp31 ribu langsung meroket Rp3 ribu per kilogram menjadi Rp34 ribu.
Tidak hanya daging ayam, komoditas telur juga sama. Pada 3 Maret 2023 lalu, harga ayam telur ras sebesar Rp25 ribu per kilogram. Namun sejak 6 Maret naik menjadi Rp27 ribu dan per 13 Maret naik lagi menjadi Rp28 ribu per kilogram.
Salah seorang pedagang di Pasar Rejowinangun Kota Magelang, Prihatin mengaku, selain komoditas daging dan telur, kenaikan harga juga terjadi untuk komoditas sayuran, seperti bawang putih. Sejak bulan lalu, bawang putih perlahan selalu mengalami kenaikan.
“Sekarang sudah Rp35 ribu per kilogram. Tadinya Rp28 ribu, mentok-mentok (paling mahal) ya Rp31 ribu,” ujarnya.
Cabai rawit juga naik. Tadinya Rp50 ribu per kilogram, saat ini di Pasar Rejowinangun Kota Magelang terpantau Rp60 ribu.
“Memang setiap kali menjelang Ramadan harga kebutuhan pokok biasanya naik. Begitu terus sampai Lebaran tiba,” ungkapnya.
Hal itu ditengarai permintaan masyarakat menjelang bulan puasa yang turut naik. Bahkan, kenaikan permintaan kebutuhan pokok sudah terjadi sejak bulan ini, karena maraknya aktivitas nyadran di masyarakat.
“Pengaruhnya banyak hajatan warga, seperti nyadranan, kenduri, dan lain-lain. Jadi memang cukup banyak kebutuhan masyarakat, menjelang puasa, seperti sekarang, saat puasa, dan besok setelah puasa atau pas lebaran,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Magelang, Syaifullah, menerangkan, kenaikan intensitas permintaan kepokmas biasanya terjadi dua tiga atau dua hari sebelum menjelang puasa.
“Kenaikan ini sih biasanya karena ada tradisi ‘prepegan’ atau kalau bagi masyarakat Jawa adalah momentum berbelanja kebutuhan pokok sebelum memasuki bulan Ramadan,” jelasnya.
Syaifullah berpesan, meskipun ada akan kecenderungan budaya prepegan dalam menyambut bulan suci Ramadan, ia mengharapkan agar masyarakat Kota Magelang tidak perlu khawatir selagi persediaan stok mencukupi dan harga masih dalam taraf yang kondusif. (mg4)