JAKARTA, MAGELANGEKSPRES.ID – Tim Gabungan Basarnas, TNI dan Polri masih berjibaku untuk mengevakuasi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono yang menjadi korban helikopter yang mendarat darurat di Gunung Kerinci pada Minggu, 19 Februari 2023. Namun demikian, jenderal bintang dua itu meminta agar anak buahnya diselamatkan terlebih dahulu ketimbang dirinya.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkapkan bahwa permintaan itu datang langsung dari Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono.
“Perlu saya sampaikan bahwa Kapolda Jambi mengutamakan anak buahnya dulu atau anggota yang dievakuasi,” kata Ramadhan di Mabes Polri, Selasa 21 Februari 2023 seperti dikutip dari Disway.id.
Ramadhan mengungkapkan sejauh ini sudah ada empat korban helikopter yang mendarat darurat di Gunung Kerinci yang berhasil dievakuasi.
Baca Juga : Sultan Akhyar, Si Konten Mandi Lumpur Sekarang Nasibnya Sungguh Miris
Jenderal bintang satu itu mengungkapkan jika proses evakuasi, dilakukan secara dua tahap.
“Yang pertama pukul 14.27 di mana tim dengan menggunakan heli milik Polri telah berhasil mengevakuasi 2 korban yang pertama adalah, Copilot AKP Amos Sitompul, kedua ADC Kapolda Briptu Aditya,” ujarnya.
Dia menjelaskan untuk proses evakuasi tahap kedua dilakukan pada pukul 15.00 waktu setempat.
“Kedua pada pukul 15.00 dengan menggunakan helikopter milik polri telah berhasil mengevakuasi 2 korban lagi yaitu Dirkrimum Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yudhistira, kemudian Dirpolair Polda Jambi, Kombes Pol Michael Mumbunan,” ujar dia.
Baca Juga : Heboh, Sosok Kuyang Terekam Video Viral Di Tabalong
Sebelumnya, Tim gabungan dari Basarnas, TNI dan Polri berhasil mengevakuasi 4 orang penumpang helikopter yang mendarat darurat di Hutan Kerinci pada Minggu, Selasa 21 Februari 2023 lalu. Proses evakuasi penumpang helikopter yang mengangkut Kapolda Jambi itu dilakukan secara dua tahap.
Kendati demikian, Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono hingga saat ini belum dievakuasi. Sebab, Irjen Rusdi telah memerintahkan agar mengevakuasi anggotanya terlebih dahulu. (*)