KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM – Memperingati Global World No Tobacco Day atau Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) yang jatuh pada 31 Mei, MTCC Unimma bersama mahasiswa Unimma menggelar aksi mengambil puntung rokok di lingkungan kampus, Senin(30/5).
Puntung rokok yang dijumpai di lingkungan kampus akan dikumpulkan ke dalam botol kosong yang telah disiapkan.
Dr Heni Setyowati Esti Rahayu SKp MKes, PIC Research MTCC Unimma menjelaskan jika Unimma sudah adanya aturan larangan merokok di area kampus.
Namun, masih banyak mahasiswa yang merokok secara sembunyi-sembunyi.
“Kami tidak melarang merokok, tapi yang yang tidak diperbolehkan merokok di lingkungan kampus. Untuk itu dalam rangka HTTS mahasiswa akan mengambil sampah rokok yang ada di lingkungan kampus. Baik itu kampus 1 maupun kampus 2,” jelasnya.
Usai dikumpulkan sampah tersebut akan ditempatkan di salah satu tempat yang akan melihat seberapa banyak kah sampah rokok yang ada di area kampus.
Tidak berhenti sampai di situ saja, aksi mengambil sampah rokok tersebut akan dilakukan pada hari Rabu(1/6) di Gunung Giyanti Windusari dan Minggu (5/6) di Gunung Andong yang akan dilakukan oleh mahasiswa Mentari.
“Selain mengambil sampah rokok mahasiswa akan memberikan stiker stop merokok dan coklat sebanyak 250 pack kepada para pendaki muda,” tambah Heniyatun, SH MHum, PIC Legal & Advocacy.
Menurut Heniyatun, pembersihan dari sampah rokok sangatlah penting. Terutama pada di kawasan gunung untuk mencegah adanya kerusakan lingkungan. “Masih banyak orang yang membuang rokok sembarangan terlebih dalam keadaan masih hidup apinya. Jelas hal ini akan menimbulkan kebakaran sehingga dapat merusak lingkungan,” imbuhnya.
Peringatan HTTS tahun 2022 ini bertujuan mengingatkan masyarakat dunia akan bahaya tembakau bagi Kesehatan dan lingkungan. Peringatan ini merupakan salah satu upaya melindungi masyarakat, khususnya generasi muda, dari bahaya rokok.
Oleh karenanya, MTCC UNIMMA berkomitmen penuh untuk menggugah kepedulian semua komponen masyarakat untuk menyelamatkan generasi penerus Indonesia. Selain aksi tersebut, MTCC Unimma juga menggelar lomba poster yang diikuti oleh mahasiswa 7 (tujuh) fakultas di Unimma.
MTCC Unimma menyatakan bahwa upaya menekan jumlah perokok anak (generasi muda) harus menjadi agenda bersama. HTTS tahun 2022 ini merupakan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran tentang efek bahaya konsumsi rokok dan paparan asap rokok, serta mencegah penggunaan rokok dalam bentuk apapun (cq e-cigarret, vape).
Selanjutnya, MTCC Unimma menegaskan bahwa gerakan komunitas anak muda yang mempunyai ide dan kreativitas dalam menyampaikan aspirasi berperan penting untuk membantu menurunkan prevalensi perokok pada remaja anak. Kondisi ini juga menjadi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) di tahun 2024. Serta daya ungkit bagi daerah dalam membantu implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) termasuk pengaturan pelarangan iklan, promosi dan sponsor rokok, maupun bahaya pada rokok.
“Gerakan millennial harus terus didukung dan disadarkan. Edukasi dan peningkatan kesadaran masyarakat kaum millennial ini bisa menekan Pemerintah Indonesia agar bersikap tegas pada industri rokok. Fakta menunjukkan bahwa industri rokok leluasa merayu generasi muda melalui iklan dan sponsor. Penurunan angka prevalensi rokok anak saat ini hanya bisa diatasi jika akses anak-anak terhadap rokok dijauhkan,” tandasnya. (hen)