PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.COM – Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo melakukan penandatanganan kontrak kerja sama (MoU) dengan SMK Kesehatan Purworejo, Senin (21/8).
Penandatanganan antar dua lembaga pendidikan itu dihadiri oleh petinggi masing-masing lembaga.
Dari pihak SMK Kesehatan Purworejo diwakili oleh Kepala Sekolah, Nuryadin SSos MPd dan dari STAINU diwakili oleh Mahmud Nasir SFilI MHum selaku Ketua STAINU Purworejo.
Hadir dalam penandatanganan MoU, Najanudin Muhammad SPdI MpdI, selaku Wakil Ketua Kemahasiswaan dan Kerjasama STAINU Purworejo, Ketua Yayasan Bina Tani Bagelen, Ir Ari Tiasadi, serta perwakilan siswa kelas XII dan mahasiswa magang.
Ketua STAINU Purworejo, Mahmud Nasir mengucapkan banyak terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Harapannya, pada kedua lembaga, agar tetap berjuang bersama untuk dunia pendidikan.
“Dan benar-benar mengimplementasikan Tri Dharma, yang memang menjadi sebuah kultur dan hal yang harus perguruan tinggi maupun SMK Kesehatan Purworejo lakukan, baik pada pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat,” ujar Mahmud Nasir.
Kepala SMK Kesehatan, Nuryadin mengatakan bahwa kerjasama tersebut meliputi berbagai bidang, yakni, penelitian dan perkembangan, program penerimaan mahasiswa baru dalam program beasiswa maupun umum, program/agenda publikasi bersama, serta pengabdian masyarakat bersama di wilayah Purworejo dan sekitarnya.
“Harapannya, dengan perjanjian ini akan lebih memberikan warna yang lebih baru lagi, bagi kedua belah pihak. Di dalam mengembangkan sekolah kita, saling memanfaatkan untuk kepentingan publikasi, sosialisasi, dan kemajuan bersama,” kata Nuryadin.
Menanggapi adanya kerjasama tersebut, Ari Tiasadi selaku Ketua Yayasan Bina Tani Bagelen, yang menaungi SMK Kesehatan Purworejo menyampaikan, bahwa di SMK harus memberikan kesempatan pilihan pada anak-anak, untuk kemana mereka setelah lulus.
“Anak-anak perlu diberi wawasan. Dengan banyaknya MoU yang dilakukan dengan lembaga-lembaga apapun, sepeti halnya dengan STAINU Purworejo ini, diharapkan langkahnya anak-anak menjadi jelas dan lebih pasti,” ungkap Ari Tiasadi.
Dengan MoU dengan STAINU, kata Ari, memberikan banyak warna, menjadi banyak pilihan bagi anak-anak, dan diharapkan pada hasil akhirnya, lulusan SMK Kesehatan Purworejo menjadi anak berprestasi, bukan pada kemampuan akademiknya, namun bagaimana dia bisa survive dalam hidup.
“Menjadi hidup yang lebih baik, bermartabat, dan bisa berbaur dalam lingkungan sosial apapun,” pungkas Ari. (luk)