By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
magelangekspres.commagelangekspres.com
Notification Show More
Latest News
Potret Koperasi di Wonosobo
234 Koperasi di Wonosobo Omzetnya Hampir Menyentuh Rp1 Triliun
WONOSOBO EKSPRES
Lomba Agustusan Semarak, TNI dan Masyarakat Terlihat Kompak
Lomba Agustusan Semarak, TNI dan Masyarakat Terlihat Kompak
KOTA MAGELANG
Tujuan Pengunjung Candi Borobudur Wajib Memakai Sandal Upanat
Ini Tujuan Pengunjung Candi Borobudur Wajib Memakai Sandal Upanat
KABUPATEN MAGELANG
Grebeg Gunungan Warnai Puncak Hari UMKM Nasional di Purworejo
Grebeg Gunungan Warnai Puncak Hari UMKM Nasional di Purworejo
PURWOREJO EKSPRES
Hukum Mentadabburi Al Quran dan Bagaimana Kalau Lupa Hafalannya?
Hukum Mentadabburi Al Quran dan Bagaimana Kalau Lupa Hafalannya?
Lifestyle
Aa
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Jawa Tengah
  • Daerah
    • Kota Magelang
    • Kabupaten Magelang
    • Temanggung
    • Wonosobo
    • Purworejo
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Redaksi
Reading: APTI Temanggung Berharap Permasalahan Tembakau Masuk Dalam Perda
Share
Aa
magelangekspres.commagelangekspres.com
Search
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Jawa Tengah
  • Daerah
    • Kota Magelang
    • Kabupaten Magelang
    • Temanggung
    • Wonosobo
    • Purworejo
  • Pendidikan
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Lifestyle
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
magelangekspres.com > Blog > TEMANGGUNG EKSPRES > APTI Temanggung Berharap Permasalahan Tembakau Masuk Dalam Perda
RAWAT. Salah satu petani tembakau sedang merawat tanaman tembakau mereka saat musim tanam 2021 lalu.(foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres)
TEMANGGUNG EKSPRES

APTI Temanggung Berharap Permasalahan Tembakau Masuk Dalam Perda

Magelang Ekspres
Last updated: 2022/04/06 at 11:51 PM
Magelang Ekspres Published 07/04/2022
Share
RAWAT. Salah satu petani tembakau sedang merawat tanaman tembakau mereka saat musim tanam 2021 lalu.(foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres)
SHARE

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM – Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Temanggung berharap, sejumlah permasalahan pertembakauan yang selama ini belum terpecahkan, bisa dimasukkan dalam peraturan daerah (perda) pertembakauan yang akan diajukan oleh Pemerintah Kabupaten Temanggung di tahun 2023 mendatang.

Ketua APTI Temanggung Siyamin mengatakan, selama ini petani tembakau selalu dalam posisi yang kalah, apalagi terkait dengan tata niaga tembakau saat musim panen raya tiba. Kondisi ini yang menjadi salah satu penyebab terus merosotnya kesejahteraan petani tembakau.

“Petani tidak punya wewenang untuk menentukan harga jual tembakau, petani selalu kalah,” tukasnya saat ditemui, kemarin.

Menurutnya, dengan adanya rencana dari Pemerintah Kabupaten Temanggung yang akan mengajukan perda pertembakauan, maka diharapkan perda ini nantinya bisa benar-benar meningkatkan kesejahteraan petani tembakau.

Dalam perda tersebut nantinya diatur secara detail terkait dengan kualitas tembakau, tataniaga hingga dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT), sehingga ke depan bisa kembali ke kejayaan petani tembakau tempo dulu.

“Ini yang sangat penting dimasukan dalam perda itu, potongan 20 persen dari berat kotor tembakau, potongan ini sangat memberatkan petani. Sebisa mungkin dimasukan agar ada aturan baku, kalaupun memang harus ada potongan ya tidak sebesar itu,” pintanya.

Dengan adanya perda ini antara petani dengan pabrikan bisa brayan (bersama), di mana mestinya saling menguntungkan dan tidak ada salah satu pihak yang merasa dirugikan

“Pabrikan untung petani juga demikian, sehingga petani bisa semakin meningkat kesejahteraannya,” harapnya.

Ia menegaskan, selama ini karena belum ada aturan yang pasti sehingga orang-orang yang punya duit akan seenaknya sendiri dalam membeli tembakau. Harga tembakau seakan ditentukan oleh orang-orang yang berkuasa.

“Yang paling antik itu perdagangan tembakau, harga yang menentukan pembeli, petani tidak punya kewenangan untuk menentukan harga. Ke depan hal ini jangan sampai terjadi lagi, petani dulu punya kewenangan dalam jual beli tembakau,” katanya.

Pihaknya berharap dengan adanya perda petani bisa semakin sejahtera, kualitas tembakau juga semakin bagus, tembakau asli Temanggung bisa terealisasi.

“Perda itu mestinya diatur bagaimana cara memurnikan tembakau asli Temanggung, nanti disusul dengan harga jual tembakau. Jika tembakaunya murni mestinya harga juga jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan tembakau campuran,” katanya.

Di dalam perda itu alokasi untuk DBHCHT harus transparan ke petani untuk peningkatan kesejahteraan petani, meskipun penggunaan DBHCHT sudah ada aturan dari pemerintah pusat.

“Paling tidak di dalam perda itu disenggol, biar bisa lebih transparan,” tegasnya. (set)

You Might Also Like

5 Kecamatan Minta Dropping Air Bersih ke BPBD Temanggung

Kemarau Panjang, Petani Temanggung Berharap Kualitas dan harga Tembakau Lebih Baik

Stop Bully! Dindikpora Temanggung Maksimalkan Peran Satgas Anti Bullying Sekolah

Mangkir Tugas 1,5 Tahun, Polres Temanggung Pecat Ipda Supriyono

Sakit Hati Di-bully Temannya, Siswa SMP di Temanggung Nekad Bakar Sekolahnya

TAGGED: APTI Temanggung, APTI Temanggung Berharap Permasalahan Tembakau Masuk Dalam Perda, Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), Berita Temanggung, Petani Temanggung, Petani Tembakau, Temanggung
Magelang Ekspres 07/04/2022
Share this Article
Facebook Twitter Email Print
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Anda harus masuk untuk berkomentar.

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow

Weekly Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]
Popular News
TPST di Bojong Belum Jadi, TPSA Banyuurip Dipaksa Tampung 70 Ton Sampah Setiap Hari
KOTA MAGELANG

TPST di Bojong Belum Jadi, TPSA Banyuurip Dipaksa Tampung 70 Ton Sampah Setiap Hari

Magelang Ekspres Online Magelang Ekspres Online 05/07/2023
SMK N 2 Magelang Kembali Torehkan Prestasi
Warga Penerima BPNT Temanggung Keberatan, Ada Petugas yang Mengharuskan Belanja di Toko Tertentu
Hati-hati, Kasusnya Kekerasan Anak Meningkat 40 Persen pada 2021, Korbanya Mayoritas Anak Perempuan
Pro Kontra Megawati Soekarnoputri Jadi Ketua BRIN
- Advertisement -
Ad imageAd image
Global Coronavirus Cases

Confirmed

0

Death

0

More Information:Covid-19 Statistics

© Magelang Ekspres Online. Hak Cipta 2018

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?