TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM – Menjelang panen raya tembakau 2022, DPRD Temanggung meminta pihak perwakilan pabrik rokok memberikan informasi yang jelas kepada petani terkait dengan kriteria tembakau yang akan diserap pabrikan pada panen raya mendatang.
“Harus ada informasi yang jelas, tembakau dengan kualitas seperti apa yang akan dibeli, sehingga petani bisa mengolah tembakau sesuai dengan kebutuhan pabrikan,” kata Wakil Ketua DPRD Temanggung Daniel Indra Hartoko Senin kemarin.
Selain kriteria tembakau lanjut Daniel, tata Niaga tembakau juga dipermudah, dengan demikian petani bisa langsung mendapatkan uang hasil penjualan tembakau dengan mudah, tanpa harus menunggu waktu yang lama.
“Proses pembelian dan pembayaran uang hasil tembakau harus lebih dipermudah, sebagaimana tata Niaga yang lainnya, dimana barang laku dijual petani bisa langsung mendapatkan uangnya,” tukas Daniel politisi partai Gerindra ini.
Pihaknya juga berharap, perwakilan pabrikan di Temanggung bisa membeli tembakau dengan harga yang tinggi, mengingat biaya tanam, perawatan hingga panen raya yang dikeluarkan petani juga sudah sangat mahal.
“Minimal perwakilan pabrikan bisa membeli tembakau diatas harga operasional dan produksi tembakau, sehingga petani masih tetap mendapatkan untung,” pesannya.
Menurutnya, jika petani tembakau di Temanggung bisa menjual tembakau yang dengan harga yang tinggi, akan berimbas langsung pada perekonomian di Temanggung.
Sebab lanjut Daniel, hasil dari panen raya tembakau ini tidak hanya dinikmati oleh petani maupun pedagang tembakau saja, melainkan mayoritas masyarakat di Temanggung bisa merasakan dampaknya.
“Kesejahteraan masyarakat akan semakin membaik, tembakau mempunyai multiplayer efek yang luas,” katanya.
Dikatakan, jika pabrikan membeli tembakau dengan harga yang tinggi, maka petani akan semakin meningkatkan kualitas budidaya tembakaunya. Sehingga pabrikan selalu mendapatkan tembakau sesuai dengan kriteria yang diharapkan.
Daniel menghimbau, petani juga harus konsisten mempertahankan kualitas asli tembakau Temanggung, dengan berbagai langkah seperti tetap mempertahankan tembakau varietas kemloko, selain itu pengolahan juga dilakukan sesuai dengan keinginan pabrikan.
“Harus sama-sama menguntungkan, kualitas tembakau wajib dipertahankan, tembakau Temanggung sudah dikenal sebagai tembakau kualitas terbaik dunia, predikat ini wajib dipertahankan,”pesannya.
Ia berharap, pada panen raya mendatang, semua perwakilan pabrikan di Temanggung bisa menyerap semua tembakau milik petani hingga akhir panen raya.
“Pembelian dengan harga terbaik, tentunya disesuaikan dengan kualitas tembakau yang ada. Jangan sampai kualitas tembakau bagus tapi dibeli dengan harga murah,” Tuturnya.
Ia menambahkan, pihaknya mendorong pada Pwmkab Temanggung dalam hal ini Bupati Temanggung M Al Khadziq untuk semakin meningkatkan peran gugus tugas pertembakauan saat panen raya tiba.
“Gugus Pertembakauan dalam memberikan edukasi sekaligus koordinasi antar petani dan pabrikan agar terjalin koordinasi dan kerjasama yang saling
menguntungkan antara petani tembakau dan pabrikan,” tandasnya.
Terpisah Sunari salah satu petani tembakau di Kecamatan Kledung menuturkan, kurang lebih dalam waktu setengah hingga satu bulan kedepan panen raya tembakau akan dimulai, diharapkan panen raya tembakau tahun ini akan lebih baik dari dua tahun kemarin.
“Panen raya dua tahun ini barengan dengan pandemi covid-19, harga selalu hancur, semoga saja tahun ini lebih baik,” harapnya.
Menurutnya, harga jual tembakau saat pandemi covid-19 terjadi sangat tidak menguntungkan petani, Rata-rata harga hanya Rp50.000 per kilogram, padahal kualitas tembakaunya cukup bagus.
“Sekarang sudah tidak ada lagi covi-19, semoga harganya bagus, paling tidak bisa diatas Rp80.000 per kilogram,” harapnya.(set)