TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM – Kabupaten Temanggung saat ini masih terdapat potensial lost di bidang pendapatan daerah. Sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Tim KPK waktu rapat koordinasi dengan seluruh pejabat OPD, salah satu yang disorot adalah potensial kehilangan pendapatan daerah yang cukup besar.
Dengan begitu, Pemkab Temanggung harus mengambil langkah serius untuk menutup potensi-potensi kehilangan pendapatan daerah.
“Harus bersama-sama, pejabat dari tingkat kecamatan hingga kabupaten harus bersama dalam mengatasi permasalahan ini,” pinta Bupati Temanggung M Al Khadziq.
Bupati mengibaratkan dengan baliho-baliho ilegal yang tersebar di Temanggung. Banyak oknum yang melakukan hal tersebut dan itu sangat berpotensi untuk Pemkab Temanggung dalam kehilangan pendapatannya.
“Pengawasan harus dilakukan, agar semua bisa berjalan sesuai aturan,” katanya.
Selain itu juga terdapat rumah makan maupun cafe yang enggan untuk melaporkan pajaknya. Sehingga potensi pendapatan daerah Temanggung belum tergarap maksimal.
“Kledung Park itu membayar retribusi tidak? pajak hotel restoran bayar tidak?, toko-toko di sepanjang jalan itu ber-IMB atau tidak?, Ini yang tahu Camat,” tukas Bupati.
Bupati mengajak kepada semua instansi, baik kecamatan maupun OPD lebih bertanggungjawab untuk menyelesaikan masalah tersebut. Apabila kewalahan dapat meminta bantuan ke Satpol PP, DPM, BPKPAD dan instansi terkait yang menangani sektor tersebut.
“Saya mengajak sebagai seorang pemimpin, pengelola wilayah di kecamatan, hal ini mohon betul-betul diperhatikan. Kalau ini tidak diperhatikan, Temanggung tidak akan berubah. Sebagai aparatur daerah dituntut betul-betul untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab untuk menyelesaikan masalah,” ajak Bupati. (set)