WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM – Hati-hati! Orang-orang yang menyebut lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) mulai marak di Wonosobo. LGBT di Wonosobo sudah membentuk jaringan melalui group yang beranggotakan anak muda berusia 17-24 tahun.
“Saya tidak sengaja tahu itu dari seseorang, dan saya tidak mau tahu nama grupnya karena kebayang betapa mengerikannya kalau kasus HIV meningkat karena kurang pengawasan terhadap anak,” kata dokter Erlyn Yuanita, SPPD RSUD KRT Setjonegoro Kabupaten Wonosobo.
Kata dokter Erlyn Yuanita, pihaknya kini telah merawat sebanyak 1061 pasien. Di antaranya sudah gugur dan beberapa pasien lainnya kabur dari proses pengobatan.
“LGBT ini marak terjadi di Indonesia, di Wonosobo sudah mulai muncul. Dan sejumlah pasien berusia produktif,” ucapnya.
Dia berharap, program sosialisasi dan pengawasan terhadap anak agar dilakukan lebih masif. Sebab, HIV/AIDS perlu diobati seumur hidup pasien.”Hubungan seksual normal bersama orang dengan HIV/AIDS (ODHA) saja bahaya, apalagi sesama jenis yang inkubasinya 95 persen lebih cepat dirasakan gejalanya,” ungkapnya. (mg7)