Hendak Tawuran, Sekelompok Pelajar SMK di Temanggung Diamankan

oleh
DIAMANKAN. Sejumlah pelajar diamankan karena diduga akan melakukan aksi tawuran, kemarin.(Foto:doks Polres Temanggung)
DIAMANKAN. Sejumlah pelajar diamankan karena diduga akan melakukan aksi tawuran, kemarin.(Foto:doks Polres Temanggung)

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID Sejumlah pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Temanggung diamankan Kepolisian Resor (Polres) Temanggung. Mereka diamankan karena diduga akan melakukan aksi tawuran pada Senin, 1 Mei 2023 dini hari.

Kapolres Temanggung AKBP Agus Puryadi menjelaskan, diamankannya sejumlah pelajar yang mengaku dari SMK di Kabupaten Temanggung, ini setelah pihaknya mendapatkan laporan akan adanya aksi tawuran di Pertigaan Braman, Desa Jambon, Kecamatan Gemawang.

“Dari laporan warga itu petugas Polsek Jumo melakukan penyelidikan dan pengintaian, benar adanya di lokasi itu ada sejumlah pemuda yang sedang berkerumun,” terangnya.

Dikatakan, saat petugas mendekati kerumunan pemuda tersebut, ternyata ditemukan beberapa yang membawa senjata tajam (sajam). Dari temuan tersebut kemudian petugas melakukan pemeriksaan kepada semua remaja yang ada di lokasi tersebut.

“Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata senjata tajam tidak hanya satu, ada sejumlah senjata tajam yang dibawa oleh mereka,” jelasnya.

Menurutnya, dari pengakuan mereka berasal dari dua sekolah yang berbeda, mereka bertemu di satu tempat yang telah mereka tetapkan untuk bertemu dan diduga akan melakukan tawuran.

“Dari dua sekolah berbeda di Kabupaten Temanggung mereka terpaksa diamankan oleh petugas Polsek Jumo pada dini hari sekitar pukul 04.00 WIB,” jelasnya.

Selain Sajam, petugas juga mendapati tiga unit sepeda motor dalam kondisi rusak. Saat dilakukan penyisiran, petugas mendapatkan delapan pelajar yang membawa senjata tajam.

“Dugaan kami, mereka hendak melangsungkan aksi tawuran. Oleh karena itu, seluruh pelajar beserta barang bukti kami amankan ke Mapolsek Jumo,” katanya.

Agus Puryadi menuturkan berdasar hasil pemeriksaan dan pengakuan para pelajar, senjata tajam yang terdiri atas jenis celurit dan pedang tersebut memang dibawa oleh beberapa orang dari mereka.

“Mereka kami amankan beserta barang bukti senjata tajam dan sepeda motor yang berada di lokasi. Kami akan berikan pembinaan agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Kami akan menindak tegas para pelaku yang mengganggu ketenteraman masyarakat. Termasuk aksi tawuran antarpelajar,” katanya. (set)

No More Posts Available.

No more pages to load.