TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Temanggung pada Selasa petang 28 Februari 2023, membuat 32 rumah mengalami rusak yang cukup parah.
Pantauan magelangekspres.id di sejumlah titik terjadinya bencana, salah satunya yakni di Dusun Sawahan, Desa Mojotengah, Kecamatan Kedu, 5 rumah warga dan sebuah Pondok Pesantren Tanpo Aran di Dusun Sawahan, Desa Mojotengah, Kecamatan Kedu mengalami rusak berat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung Thoifur Hadi menyebutkan, bencana yang terjadi saat hujan dan angin kencang tersebut terjadi di 5 kecamatan, yakni, Kecamatan Kedu, Kecamatan Bulu, Kecamatan Parakan, Kecamatan Kandangan dan Kecamatan Temanggung,
“Dari lima kecamatan ini 32 rumah yang mengalami rusak ringan dan berat,” jelasnya, Rabu 1 Maret 2023.
Dari jumlah 32 tersebut, 5 rumah milik warga mengalami rusak berat, termasuk ruang kamar santri dan aula di Ponpes Tanpo Aran. Di wilayah Kecamatan Kedu ada 2 rumah yang rusak berat, kemudian di Desa Wadas ada 3 rumah yang rusak berat.
Sedangkan di Ponpes Tanpo Aran ruang kamar santri dan aula yang biasa digunakan mengaji tidak bisa digunakan lagi, karena bangunan rata dengan tanah.
“Untuk sementara ini belum bisa digunakan, karena memang bangunannya ambruk,” terangnya.
Petugas dari BPBD dibantu relawan dan warga langsung melakukan penanganan terhadap rumah warga yang rusak diterjang angin puting beliung, termasuk mengevakuasi puing-puing bangunan di Ponpes Tanpo Aran.
BPBD juga melakukan pendataan kerusakan bangunan untuk nantinya diberikan bantuan berupa bahan bangunan.
“Hasil asesmen nanti apabila masuk dalam perhitungan kita akan diberikan bantuan berupa bahan bangunan, kalau di bawah rata-rata mungkin nanti kita bisa memintakan atau berkoordinasi dengan pihak yang lain, seperti dari desa dan dinas sosial,” tegasnya. (set)