MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM – Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo terus mendukung peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) bidang pertanian yang profesional dilakukan melalui pendidikan, pelatihan vokasi maupun sertifikasi profesi. Pasalnya, SDM mempunyai peran sangat penting dalam peningkatan produksi dan produktivitas komoditas yang berdaya saing guna mewujudkan pencapaian swasembada pangan dan penerapan teknologi pertanian yang modern.
Sejalan dengan arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, yang menyatakan bahwa SDM mempunyai dampak yang signifikan terhadap produktivitas pertanian. Ia menggaris bawahi kebutuhan sertifikasi untuk menguatkan kompetensi SDM.
“Sertifikasi juga menjadi bukti kompetensi dan kualitas SDM pertanian untuk menjawab tantangan ke depan,” ungkap Dedi.
Sertifikasi Kompetensi Bidang Peternakan kembali digelar Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta – Magelang (Polbangtan YoMa) Kementan pada tanggal 4 hingga 6 September 2022. Kali ini sebanyak 21 lulusan Polbangtan YoMa dinyatakan kompeten sebagai butcher yunior.
Di depan assessor dari Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu dan Asosiasi Butcher Yogyakarta, 21 peserta sertifikasi mampu menunjukkan 15 kompetensi yang disyaratkan. Kompetensi tersebut memenuhi kriteria tenaga ahli pemotong daging berdasarkan topografi karkas. Dengan mengantongi sertifikat ini, lulusan Polbangtan YoMa mampu bersaing di dunia kerja.
Di tempat terpisah, Direktur Polbangtan YoMa, Bambang Sudarmanto, menyatakan serius membekali mahasiswanya untuk siap kerja. Tak hanya dengan agenda akademis perkuliahan, namun juga pembekalan keterampilan, yang salah satunya dibuktikan dengan sertifikat kompetensi.
“Sertifikasi ini diberikan agar mahasiswa memiliki daya saing. Selain akan mendapatkan sertifikat kompetensi, mahasiswa juga akan mendapatkan SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah) yang bisa digunakan setelah lulus kuliah.” Jelasnya.
Seperti diketahui SKPI merupakan dokumen resmi yang dikeluarkan oleh institusi perguruan tinggi. Disebut juga Diploma Supplement, surat ini memuat capaian akademik dan pembelajaran, disertai dengan kualifikasi lulusan pendidikan tinggi. Dengan SKPI, dunia industri mengetahui rekam jejak mahasiswa Polbangtan selama menjalani perkuliahan.
Sebagai pendidikan vokasi, Polbangtan menyediakan program pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi yang bertujuan untuk mempersiapkan tenaga yang dapat menetapkan keahlian dan ketrampilan di bidangnya, siap kerja dan mampu bersaing secara global.
Giat ini menjadi upaya untuk menyiapkan SDM pertanian yang kompeten. Peserta telah mengikuti Pelatihan Peningkatan Kompetensi Butcher yang dilaksanakan sebelumnya.
Ini merupakan giat sertifikasi kompetensi gelombang kedua. Sebelumnya, Polbangtan YoMa telah meloloskan 48 butcher yunior pada gelombang 1, pekan lalu. Sehingga total butcher yunior yang diloloskan menjadi 69 orang. Mereka adalah lulusan program studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan Polbangtan YoMa Tahun 2022.(hms)