WONOSOBO, MAGELANG EKSPRES.ID – Potensi wisata di Kabupaten Wonosobo cukup banyak dan tidak diragukan. Diharapkan sektor tersebut mampu membantu mendongkrak pembangunan ekonomi kabupaten dingin ini.
Terkait hal itu, pelaku wisata termasuk pemilik homestay harus aktif terlibat mempromosikan wisata. Pasalnya, lama tinggal wisatawan Wonosobo masih rendah.
“Kita diberi anugerah alam yang luar biasa oleh Tuhan. Wonosobo itu indah, wisata alamnya sangat menakjubkan dan memanjakan, sehingga kami berharap selain pertanian dan perkebunan. Sektor wisata juga harus mampu membantu mendongkrak pembangunan ekonomi yang nantinya bisa mensejahterakan masyarakat Kabupaten yang kita cintai ini,” ungkap Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat saat menghadiri pelantikan pengurus Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Indonesia Homestay Association (IHSA) Wonosobo, di Pendopo Pasar Ting Janti Desa Kadipaten, Kecamatan Selomerto, kemarin.
Namun pihaknya menyikapi kunjungan wisatawan di Kabupaten Asri ini, yang dirasa belum sesuai harapan, dimana lama kunjung wisatawan yang datang begitu singkat. Oleh karena itu, orang nomor satu di Wonosobo ini minta para pelaku wisata yang ada agar mampu mengambil peran dalam menarik wisatawan yang datang berkunjung dengan durasi lebih lama lagi, sebagai upaya peningkatan laju perekonomian melalui sektor wisata.
“Keindahan alam ini belum bisa membuat para wisatawan yang datang jadi betah kunjung dan bahkan menginap. Karena itu saya minta para penyelenggara wisata semuanya harus gercep (gerak cepat), silahkan ambil peran, bagaimana caranya agar wisatawan ini durasi kunjungnya menjadi lebih lama, sehingga perputaran ekonomi bisa menjadi lebih meningkat,” ujarnya.
Hadirnya IHSA ini juga diharapkan untuk mendukung pembangunan pariwisata di Kabupaten Wonosobo, dengan begitu akan berdampak selaras dengan meningkatnya perekonomian masyarakat.
“Saya berharap para pengurus mampu menjalankan tugas dan peran masing-masing, kami harap IHSA mampu mendukung pembangunan pariwisata di Kabupaten Wonosobo ini, dalam upaya meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Sementaraitu, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat IHSA, Alvy Pongoh, mengemukakan komitmen dalam upaya membantu kemajuan wisata Kabupaten Wonosobo, dengan memanfaatkan potensi yang ada.
“Kami akan bersama-sama berupaya memajukan wisata di kabupaten. Kami harap ISHA bisa membangkitkan gairah wisata di Wonosobo, banyaknya wisatawan yang datang agar betah tinggal di homestay, bagaimana nanti orang yang tinggal di homestay merasa seperti tinggal dirumah sendiri,” katanya.
Menurutnya, keberadaan IHSA di Wonosobo akan menjadi sejarah kehadiran ISHA di Jawa Tengah hari ini. Isha lahir tanggal 22 bulan dua tahun 2020, namun sejarah kehadiran di Jateng adalah dimulai Wonosobo .
“Ini adalah tonggak bersejarah bagi usaha home stay di Jateng, kita start dari Wonosobo,” pungkasnya. (gus)