PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.COM – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mencanangkan Desa Wisata Pandanrejo Kecamatan Keligesing Kabupaten Purworejo sebagai The New Zealand Van Java. Alasannya, Desa Pandanrejo memiliki populasi kambing yang jauh melebihi populasi warganya.
“Jumlah penduduknya hanya 1.000, tapi jumlah kambingnya 5.000. Jadi banyakan kambingnya daripada manusianya,” kata Sandiaga saat mengunjungi Desa Pandanrejo, Selasa (12/10).
Desa Pandanrejo masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik se-Indonesia dalam Anugerah Desa Wisata 2021 sehingga mendapat ‘jatah’ dikunjungi Menparekraf. Kedatangan “Mas Menteri”, sapaan akrabnya, disambut oleh Bupati dan Wakil Bupati Purworejo, Forkopimda, Kepala Disporapar Jawa Tengah, Direktur Badan Otorita Borobudur (BOB), Kepala OPD terkait serta para warga dan siswa SD Negeri Pandanrejo. Selain itu, kedatanganya juga disambut dengan tarian tradisional Incling.
Dalam kunjungannya tersebut, Mas Menteri mendapatkan kesempatan untuk menamai dua ekor kambing etawa super yang baru lahir dan digadang-gadang menjadi unggulan Desa Wisata Pandanrejo. Tidak ingin sendirian, dirinya sepakat menamai kedua kambing berjenis kelamin jantan dan betina itu bersama Bupati Purworejo RH Agus Bastian SE MM.
Bupati menamakan kambing jantan dengan nama Bima, sedangkan Menparekraf menamakan kambing betina dengan nama ADWI. Bima merupakan tokoh Pandawa yang kuat melambangkan semangat masyarakat akan pemulihan ekonomi nasional. Sementara ADWI berasal dari singkatan Anugerah Desa Wisata Indonesia yang menjadi simbol kebangkitan ekonomi nasional.
“Saya dengan Pak Bupati ini adalah kawan lama, kita kolaborasi. Tadi yang jantan Pak Bupati yang menamakan Bima, melambangkan kekuatan, sehingga harapannya Desa Pandanrejo ini dapat memperkuat ekonomi rakyat dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Kalau ADWI ini adalah harapan bahwa desa wisata adalah simbol kebangkitan ekonomi nasional,” ungkapnya.
Mas Menteri turut menyerahkan satu set kendhang kepada pengelola Desa Wisata Pandanrejo. Alat musik kendhang yang dibuat dari kulit kambing itu dinilainya menjadi simbol pelestarian budaya bagi para generasi muda. Menurutnya, kendhang merupakan simbol pelestarian budaya.
“Kebudayaan kita adalah satu daya tarik yang tidak pernah punah jika anak-anak muda, generasi ke depan bisa ikut melestarikan. Sehingga nanti menjadi daya tarik yang dapat dikenang wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Pandanrejo,” harapnya.
Kehadiran Menparekraf yang juga memberikan bantuan disambut baik oleh Bupati Purworejo RH Agus Bastian SE MM. Menurut Bupati, Desa Pandanrejo adalah desa yang cantik sehingga tidak salah jika dipilih menjadi 50 desa wisata terbaik di Indonesia tahun 2021. Kunjungan Sandiaga Uno pun dinilainya menginspirasi serta memberikan semangat kepada masyarakat untuk berusaha menjaga kearifan lokal dan mengembangkan destinasi desa wisata.
“Mudah-mudahan pada waktu yang akan datang, ini menginspirasi desa-desa lain membuat destinasi desa wisata, tentunya yang terbaik bagi para pelancong. Sekali lagi terima kasih Mas Menteri karena kehadiran Mas Menteri memberikan semangat kepada kita semua, warga masyarakat Purworejo bahwa kita ingin meningkatkan destinasi-destinasi wisata dan produk-produk kreatif unggulan UMKM,” tandasnya. (top)