MAGELANGEKSPRES.COM, PURWOREJO – Melonjaknya kasus Covid-19 akhir-akhir ini disikapi oleh warga di RW 1 Kelurahan Baledono Kecamatan/Kabupaten Purworejo dengan upaya meningkatkan kesadaran penerapan protokol kesehatan (Prokes). Upaya itu berupa pemasangan stiker edukatif Prokes di setiap rumah warga.
Aksi pemasangan stiker dimulai secara simbolis oleh Lurah Baledono Firman Isyanto yang juga Ketua Satgas PPKM mikro Kelurahan Baledono di salah satu rumah warga, Selasa (22/6). Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain perwakilan Puskesmas Purworejo serta Babinsa dan Babinkamtibmas setempat.
Hary Setiadi, Penyuluh Sosial dari Kementerian Sosial selaku inisiator kegiatan mengatakan, stiker Prokes yang ditempel bertajuk “Ayo Patuhi 5 M”. Edukasi diberikan agar masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan 5 M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. Pasalnya, penyebaran Covid-19 di Kabupaten Purworejo belakangan kian meningkat.
“Hal tersebut terjadi karena kurangnya kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan prokes,” katanya.
Hary menyebut, ada sekitar 150 rumah warga di RW I Kelurahan Baledono yang ditempeli stiker. Tugas pemasangan stiker diserahkan kepada masing-masing Ketua RT.
“RT I ada 35 rumah, RT II ada 20 rumah, RT III ada 31 rumah, RT IV ada 16 rumah, RT V ada 18 dan RT VI ada 23 rumah,” sebutnya.
Selain pemasangan stiker, juga akan ada edukasi penerapan Prokes dari Puskesmas Purworejo yang akan disebarluaskan melalui masing-masing ketua RT kepada warga di lingkungannya.
“Dengan harapan warga akan kembali patuh terhadap prokes yaitu 5 M, agar memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ungkapnya.
Sementara itu, Lurah Baledono, Firman Isyanto sangat mengapresiasi sejumlah terobosan tersebut. Diharapkan adanya sosialisasi dengan pemasangan stiker berjalan efektif dan warga semakin patuh menerapkan Prokes.
“Kami dukung pemasangan stiker sebagai sosialisasi protokol kesehatan,” sebut Firman.
Kendati demikian, lanjut Firman, warga juga tetap harus saling mengingatkan agar ketertiban dalam pelaksanaan Prokes dapat berjalan maksimal.
Firman menambahkan, apabila ada warga yang melakukan isolasi mandiri, pihaknya menghimbau untuk memasang tulisan isolasi mandiri di depan rumahnya agar diketahui saat ada yang ingin bertamu.
“Tulisan diharapkan yang halus dan tidak mengandung provokasi agar tidak ada hal negatif yang ditimbulkan,” tandasnya. (top)